Sampit (ANTARA) - Peningkatan sektor peternakan menjadi salah satu perhatian pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur nomor urut 1, Halikinnor dan Irawati atau akrab disebut HARATI jika kembali terpilih memimpin daerah ini.
"Potensi sektor peternakan kita masih cukup besar, makanya ini menjadi salah satu perhatian kami. Harapannya, sektor ini bisa menopang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pasangan Halikinnor-Irawati yang merupakan petahana bupati dan wakil bupati ini sudah membuktikan dukungan mereka terhadap sektor peternakan. Dukungan itu di antaranya diwujudkan melalui berbagai bantuan seperti sapi dan kambing. Selain itu juga untuk budi daya perikanan.
Menurut Halikinnor, kendala yang dihadapi saat ini adalah mahalnya harga pakan. Untuk itulah segera diwujudkan pabrik pakan ternak dan pakan ikan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pabrik pakan ternak sedang dibangun di Kecamatan Parenggean, sedangkan pabrik pakan ikan segera dibangun di Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Jika kedua pabrik pakan ini beroperasi, dipastikan akan sangat membantu karena harga pakan akan lebih murah dibanding saat ini.
Baca juga: Halikinnor-Irawati perjuangkan pabrik es dan SPBN tingkatkan kesejahteraan nelayan
Halikinnor mengaku merasakan sendiri mencoba usaha budi daya ikan. Dari tujuh kolam yang dimilikinya, hasil panennya hanya mampu untuk menutupi biaya operasional lantaran mahalnya pakan ikan.
"Harga pakan ikan antara Rp9.000 sampai Rp16.000 per kilogram, makanya biaya produksi tinggi. Kalau pabrik pakan kita selesai, harganya insyaallah mudah-mudahan bisa ditekan menjadi Rp7000 hingga Rp8000 per kilogram," harap Halikinnor.
Halikinnor menambahkan, peluang usaha di sektor peternakan masih terbuka lebar. Hal itu tergambar dari banyaknya sapi, kambing dan ayam yang didatangkan dari luar daerah setiap tahunnya lantaran produksi peternakan lokal masih rendah sehingga belum mampu memenuhi semua permintaan.
Dia meyakinkan, jika dirinya bersama Irawati kembali terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, dukungan untuk sektor peternakan akan terus ditingkatkan. Keyakinan Halikinnor bahwa peternakan mempunyai peluang yang sangat bagus lantaran permintaan tinggi, lahan tersedia dan sumber bahan pakan melimpah.
"Kami akan terus meningkatkan sektor peternakan. Selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sektor ini juga dapat menjadi solusi mengurangi pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja atau peluang usaha," demikian Halikinnor.
Sementara itu diketahui, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon. Berdasarkan urutan nomor urut, pasang calon nomor urut 1 adalah Halikinnor-Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin-Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.
Ketiga pasang calon tersebut bersaing untuk memenangi pilkada yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.
Baca juga: Halikinnor bersyukur program insentif untuk tokoh agama disambut antusias
Baca juga: Warga dukung Halikinnor-Irawati lanjutkan peningkatan jalan permukiman
Baca juga: Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan
"Potensi sektor peternakan kita masih cukup besar, makanya ini menjadi salah satu perhatian kami. Harapannya, sektor ini bisa menopang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Pasangan Halikinnor-Irawati yang merupakan petahana bupati dan wakil bupati ini sudah membuktikan dukungan mereka terhadap sektor peternakan. Dukungan itu di antaranya diwujudkan melalui berbagai bantuan seperti sapi dan kambing. Selain itu juga untuk budi daya perikanan.
Menurut Halikinnor, kendala yang dihadapi saat ini adalah mahalnya harga pakan. Untuk itulah segera diwujudkan pabrik pakan ternak dan pakan ikan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pabrik pakan ternak sedang dibangun di Kecamatan Parenggean, sedangkan pabrik pakan ikan segera dibangun di Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Jika kedua pabrik pakan ini beroperasi, dipastikan akan sangat membantu karena harga pakan akan lebih murah dibanding saat ini.
Baca juga: Halikinnor-Irawati perjuangkan pabrik es dan SPBN tingkatkan kesejahteraan nelayan
Halikinnor mengaku merasakan sendiri mencoba usaha budi daya ikan. Dari tujuh kolam yang dimilikinya, hasil panennya hanya mampu untuk menutupi biaya operasional lantaran mahalnya pakan ikan.
"Harga pakan ikan antara Rp9.000 sampai Rp16.000 per kilogram, makanya biaya produksi tinggi. Kalau pabrik pakan kita selesai, harganya insyaallah mudah-mudahan bisa ditekan menjadi Rp7000 hingga Rp8000 per kilogram," harap Halikinnor.
Halikinnor menambahkan, peluang usaha di sektor peternakan masih terbuka lebar. Hal itu tergambar dari banyaknya sapi, kambing dan ayam yang didatangkan dari luar daerah setiap tahunnya lantaran produksi peternakan lokal masih rendah sehingga belum mampu memenuhi semua permintaan.
Dia meyakinkan, jika dirinya bersama Irawati kembali terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, dukungan untuk sektor peternakan akan terus ditingkatkan. Keyakinan Halikinnor bahwa peternakan mempunyai peluang yang sangat bagus lantaran permintaan tinggi, lahan tersedia dan sumber bahan pakan melimpah.
"Kami akan terus meningkatkan sektor peternakan. Selain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sektor ini juga dapat menjadi solusi mengurangi pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja atau peluang usaha," demikian Halikinnor.
Sementara itu diketahui, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon. Berdasarkan urutan nomor urut, pasang calon nomor urut 1 adalah Halikinnor-Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin-Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.
Ketiga pasang calon tersebut bersaing untuk memenangi pilkada yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.
Baca juga: Halikinnor bersyukur program insentif untuk tokoh agama disambut antusias
Baca juga: Warga dukung Halikinnor-Irawati lanjutkan peningkatan jalan permukiman
Baca juga: Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan