Sampit (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur nomor urut 1, Halikinnor dan Irawati menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk para nelayan.
"Potensi perikanan kita sangat besar. Makanya kami terus berupaya mendukung itu agar nelayan kita bisa meningkatkan produksi sehingga juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Saat ini nelayan Kotawaringin Timur terkonsentrasi di kawasan selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Selain nelayan tangkap yang mendominasi, di kawasan ini juga banyak nelayan budi daya.
Halikinnor dan Irawati atau akrab disebut pasangan HARATI yang masih menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur, selama ini membuktikan komitmen keberpihakannya terhadap nelayan. Itu diwujudkan melalui kebijakan pemberian berbagai bantuan seperti alat tangkap, benih ikan, pakan, terpal kolam dan lainnya.
Dukungan lain yang sedang diperjuangkan adalah pembangunan pabrik es balok di Desa Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Es balok menjadi kebutuhan nelayan tangkap agar ikan hasil tangkapan di laut bisa bertahan lama sehingga kualitasnya masih bagus saat dibawa ke darat dan dipasarkan.
Baca juga: Halikinnor bersyukur program insentif untuk tokoh agama disambut antusias
"Ternyata karena terbatasnya produksi es balok, berpengaruh terhadap kegiatan nelayan kita. Makanya mereka minta dibangun pabrik es balok. Itu langsung kita tindak lanjuti dan mudah-mudahan segera selesai," ujar Halikinnor.
Upaya lainnya adalah rencana pembangunan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). Ini tujuannya untuk memudahkan nelayan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) sehingga bisa pergi melaut dengan lancar.
"Selain itu, supaya nelayan kita bisa mudah membeli BBM dengan harga normal. Tidak perlu membeli dari pelangsir. Dengan begitu, biaya bisa ditekan sehingga akan berdampak pada peningkatan penghasilan," timpalnya.
Halikinnor mengatakan, rencana pembangunan SPBN sudah digagas pemerintahan sebelumnya, namun belum terealisasi. Kini di pemerintahannya, aspirasi nelayan itu kembali diperjuangkan.
Halikinnor mengaku bersyukur karena usulan tersebut direspons oleh pemerintah pusat. Dia meminta doa dari masyarakat agar pembangunan SPBN tersebut segera terwujud sehingga bisa membantu nelayan.
Sementara itu diketahui, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon. Berdasarkan urutan nomor urut, pasang calon nomor urut 1 adalah Halikinnor-Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin-Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.
Ketiga pasang calon tersebut bersaing untuk memenangi pilkada yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.
Baca juga: Warga dukung Halikinnor-Irawati lanjutkan peningkatan jalan permukiman
Baca juga: Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan
Baca juga: Arton: Kader PDIP wajib menangkan Halikinnor-Irawati
"Potensi perikanan kita sangat besar. Makanya kami terus berupaya mendukung itu agar nelayan kita bisa meningkatkan produksi sehingga juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Saat ini nelayan Kotawaringin Timur terkonsentrasi di kawasan selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Selain nelayan tangkap yang mendominasi, di kawasan ini juga banyak nelayan budi daya.
Halikinnor dan Irawati atau akrab disebut pasangan HARATI yang masih menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur, selama ini membuktikan komitmen keberpihakannya terhadap nelayan. Itu diwujudkan melalui kebijakan pemberian berbagai bantuan seperti alat tangkap, benih ikan, pakan, terpal kolam dan lainnya.
Dukungan lain yang sedang diperjuangkan adalah pembangunan pabrik es balok di Desa Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Es balok menjadi kebutuhan nelayan tangkap agar ikan hasil tangkapan di laut bisa bertahan lama sehingga kualitasnya masih bagus saat dibawa ke darat dan dipasarkan.
Baca juga: Halikinnor bersyukur program insentif untuk tokoh agama disambut antusias
"Ternyata karena terbatasnya produksi es balok, berpengaruh terhadap kegiatan nelayan kita. Makanya mereka minta dibangun pabrik es balok. Itu langsung kita tindak lanjuti dan mudah-mudahan segera selesai," ujar Halikinnor.
Upaya lainnya adalah rencana pembangunan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). Ini tujuannya untuk memudahkan nelayan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) sehingga bisa pergi melaut dengan lancar.
"Selain itu, supaya nelayan kita bisa mudah membeli BBM dengan harga normal. Tidak perlu membeli dari pelangsir. Dengan begitu, biaya bisa ditekan sehingga akan berdampak pada peningkatan penghasilan," timpalnya.
Halikinnor mengatakan, rencana pembangunan SPBN sudah digagas pemerintahan sebelumnya, namun belum terealisasi. Kini di pemerintahannya, aspirasi nelayan itu kembali diperjuangkan.
Halikinnor mengaku bersyukur karena usulan tersebut direspons oleh pemerintah pusat. Dia meminta doa dari masyarakat agar pembangunan SPBN tersebut segera terwujud sehingga bisa membantu nelayan.
Sementara itu diketahui, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon. Berdasarkan urutan nomor urut, pasang calon nomor urut 1 adalah Halikinnor-Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin-Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.
Ketiga pasang calon tersebut bersaing untuk memenangi pilkada yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.
Baca juga: Warga dukung Halikinnor-Irawati lanjutkan peningkatan jalan permukiman
Baca juga: Dukung pelestarian, pengusaha di Kotim ini tebar ratusan ribu benih ikan
Baca juga: Arton: Kader PDIP wajib menangkan Halikinnor-Irawati