Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar dialog dengan insan pers untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus menyamakan persepsi dalam membangun kemitraan yang profesional.
“Kami sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan seperti ini, sehingga kita akan tahu di mana kendala yang dihadapi selama ini,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Senin.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini digelar di ruang Sampit Creative Hub Diskominfo Kotim. Dihadiri oleh pimpinan organisasi wartawan, wartawan atau perwakilan media massa baik itu cetak, online maupun elektronik yang beroperasi di Kotim, mulai dari media lokal, regional maupun nasional.
Irawati menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Diskominfo dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, pertemuan dialogis sangat penting untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi kendala atau perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam kerja sama.
Diskominfo sebagai pemangku kepentingan atau stakeholder yang menangani kerja sama pemerintah daerah dengan media bertugas menilai kualitas dan rating media yang telah terverifikasi.
Menurutnya, sinergi yang baik antara pemerintah dan media memerlukan evaluasi berkelanjutan terhadap kualitas media. Pemkab Kotim berkomitmen untuk memperlakukan media secara profesional.
“Kita bisa mengevaluasi terkait kualitas suatu media, ratingnya seperti apa. Jika memang bagus, maka pola kerja samanya bisa kita sesuaikan. Jadi, tidak disamaratakan," demikian Irawati.
Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Kotim, Ady Candra menjelaskan, kegiatan ini menjadi langkah awal baginya sebagai pejabat baru untuk mengenal lebih dekat insan pers di Kotim, khususnya para pimpinan redaksi.
“Pertama, ini adalah silaturahim karena saya baru di Diskominfo. Saya ingin mengenal rekan-rekan jurnalis yang ada di Kotim. Saya ingin kenal dan berdiskusi tentang apa saja pola kerja sama yang bisa kita lakukan dengan Pemda melalui Diskominfo,” ucapnya.
Baca juga: Dandim Sampit ajak masyarakat teladani nilai-nilai kepahlawanan
Selain perkenalan, Ady Candra juga ingin menyerap aspirasi dari media massa untuk kebaikan bersama. Ia menegaskan pentingnya mengikat tali persaudaraan dan menepis anggapan bahwa pejabat anti-media.
“Saya pribadi selama kurang lebih 20 tahun sebagai ASN tidak pernah anti dengan media. Informasi apapun yang dibutuhkan selalu saya berikan sepanjang sepengetahuan dan kewenangan saya,” tambahnya.
Sebagai komitmen penguatan kemitraan, Ady Candra berjanji untuk menjadikan kegiatan dialog ini sebagai agenda rutin, demi menjaga hubungan yang harmonis dengan media.
Ia menyadari media berperan penting dalam membantu pemerintah daerah untuk mempublikasikan program dan kegiatan yang dilaksanakan.
“Kegiatan ini tetap akan saya laksanakan sesuai kesepakatan dua bulan sekali, tetapi bisa saja bukan di ruang formal, bisa di tempat lain, yang penting kita bisa berdiskusi dan berdialog, sehingga kami Diskominfo pun bisa mendapat banyak masukan,” tandasnya.
Kegiatan ini pun disambut positif oleh media massa di Kotim. Ketua PWI Kotim Siti Fauziah, mewakili salah satu organisasi wartawan di Kotim, menyampaikan terima kasih kepada Diskominfo yang berinisiatif mengumpulkan seluruh pimpinan media dan wartawan.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi ajang bagi kita semua untuk memperbaiki hubungan antara media dan Pemda melalui Diskominfo,” harap Siti.
Ia menyatakan, PWI Kotim sangat merespons positif keinginan Diskominfo untuk menyamakan persepsi terkait regulasi dan kerja sama.
Pemerintah daerah diharapkan dapat terus membantu tumbuh kembangnya media, baik lokal maupun nasional yang ada perwakilannya di Kotim, melalui kerja sama yang profesional.
Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dari pemerintah agar media dapat menyajikan berita yang berimbang di masyarakat. Ia berharap, wartawan yang ingin konfirmasi, apalagi yang memiliki latar belakang yang jelas, dapat dilayani dengan baik.
“Goals yang dicapai dari kerja sama yang baik antara Pemda dan media adalah terciptanya transparansi terkait sistem kerja sama dan berbagi informasi yang lancar,” demikian Siti Fauziah.
Baca juga: Kadishub imbau kendaraan angkutan gunakan plat nomor Kotim
Baca juga: Pohon besar di Sampit bertumbangan dihantam angin kencang
Baca juga: Tiga investor besar incar pengembangan hilirisasi mineral di Kotim
