Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerja sama dengan Humas Polda Kalteng melaksanakan sosialisasi tentang bahaya judi online kepada pelajar.
"Sasaran program ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Kota Palangka Raya," kata Kepala Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini media sosial memiliki pengaruh terhadap kecenderungan remaja dalam terlibat melakukan judi online di kalangan pelajar.
"Seiring dengan kemajuan teknologi dan penetrasi internet yang semakin masif, masuknya judi online telah menjadi sebuah tren negatif yang tidak dapat dihindari masyarakat saat ini," katanya.
Menurut Saipullah, munculnya praktik judi online pada anak-anak dimulai dari permainan atau game untuk mengisi waktu luang atau sekadar hobi kemudian berujung pada transaksi untuk menukar poin atau jual beli mata uang digital dalam permainan tersebut.
“Judol di kalangan anak-anak menunjukkan bahwa tantangan ini tidak hanya soal akses teknologi, tetapi juga tentang ketahanan keluarga dan perlindungan generasi mendatang,” ucapnya.
Baca juga: Disdik Palangka Raya tunggu aturan program makan siang gratis di sekolah
Dikatakannya, anak-anak yang terpapar judi online pada usia dini memiliki risiko kecanduan yang tinggi dan dampak psikologis yang serius. Selain itu juga berisiko mengalami masalah akademis dan sosial di lingkungannya.
“Saat ini pengaruh buruk Judol telah merusak sendi-sendi kehidupan baik dalam bermasyarakat maupun dalam keluarga," katanya.
Menurut dia, kondisi ini juga akan berpengaruh buruk pada masa depan anak-anak. Dalam upaya memberantas judi online ini, diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk bisa bekerja sama dan turut andil di dalamnya.
Saipullah berharap, sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja di Kota Palangka Raya. Serta mendorong kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam mengatasi masalah judi online di kalangan generasi muda.
Adapun kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Humas Polda Kalteng, Cak Sam dan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Kota Palangka Raya, Hendra Surya.
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya komitmen bangun karakter siswa mandiri dan kreatif
Baca juga: Cegah balap liar, pelajar Palangka Raya dikenalkan tertib lalu lintas
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya dukung program makan gratis 2025
"Sasaran program ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Kota Palangka Raya," kata Kepala Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini media sosial memiliki pengaruh terhadap kecenderungan remaja dalam terlibat melakukan judi online di kalangan pelajar.
"Seiring dengan kemajuan teknologi dan penetrasi internet yang semakin masif, masuknya judi online telah menjadi sebuah tren negatif yang tidak dapat dihindari masyarakat saat ini," katanya.
Menurut Saipullah, munculnya praktik judi online pada anak-anak dimulai dari permainan atau game untuk mengisi waktu luang atau sekadar hobi kemudian berujung pada transaksi untuk menukar poin atau jual beli mata uang digital dalam permainan tersebut.
“Judol di kalangan anak-anak menunjukkan bahwa tantangan ini tidak hanya soal akses teknologi, tetapi juga tentang ketahanan keluarga dan perlindungan generasi mendatang,” ucapnya.
Baca juga: Disdik Palangka Raya tunggu aturan program makan siang gratis di sekolah
Dikatakannya, anak-anak yang terpapar judi online pada usia dini memiliki risiko kecanduan yang tinggi dan dampak psikologis yang serius. Selain itu juga berisiko mengalami masalah akademis dan sosial di lingkungannya.
“Saat ini pengaruh buruk Judol telah merusak sendi-sendi kehidupan baik dalam bermasyarakat maupun dalam keluarga," katanya.
Menurut dia, kondisi ini juga akan berpengaruh buruk pada masa depan anak-anak. Dalam upaya memberantas judi online ini, diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk bisa bekerja sama dan turut andil di dalamnya.
Saipullah berharap, sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja di Kota Palangka Raya. Serta mendorong kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam mengatasi masalah judi online di kalangan generasi muda.
Adapun kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Humas Polda Kalteng, Cak Sam dan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Kota Palangka Raya, Hendra Surya.
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya komitmen bangun karakter siswa mandiri dan kreatif
Baca juga: Cegah balap liar, pelajar Palangka Raya dikenalkan tertib lalu lintas
Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya dukung program makan gratis 2025