Sampit (ANTARA) - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menegaskan agar skenario rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2025 harus lebih optimis dibanding tahun sebelumnya.
“Pada prinsipnya, Fraksi PAN ingin menegaskan bahwa skenario penerimaan dan belanja dalam RAPBD 2025 seharusnya lebih optimistis dibandingkan dengan skenario APBD 2024,” kata Juru Bicara Fraksi PAN Wahito Fajrianor di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan dalam pandangan umum Fraksi PAN terhadap rancangan peraturan daerah dan nota keuangan anggaran APBD tahun anggaran 2025 yang diajukan Pemkab Kotim.
Wahito mengatakan, Fraksi PAN memahami dan bersepakat bahwa RAPBD 2025 Kotim memiliki arti penting dan bernilai strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RAPBD juga menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah.
Maka dari itu, pihaknya berharap skenario penerimaan dan belanja dalam RAPBD 2025 bisa lebih baik. Sebab, peningkatan penerimaan dan belanja dalam RAPBD 2025 seharusnya tercermin dari optimisme terhadap kondisi perekonomian yang sudah membaik.
Sehubungan dengan itu Fraksi PAN pun menyampaikan sejumlah catatan bagi Pemkab Kotim, yaitu perlunya peningkatan inovasi dan strategi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kotim demi pembangunan yang berkelanjutan.
Evaluasi dan perbaikan segera diperlukan untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi agar mencapai laju ekonomi yang lebih maju.
Perlu adanya peningkatan mutu dan pelayanan di bidang Kesehatan, seperti kita ketahui akhir-akhir ini persentase ketidakpuasan masyarakat dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit sangatlah tinggi.
Baca juga: Legislator Kotim kawal tindak lanjut mangkraknya pembangunan puskesmas
“Diharapkan di pembahasan nanti masing-masing komisi yang membidangi, mohon bekerja sama dengan mitra kerjanya untuk benar-benar mencarikan solusi dari permasalahan tersebut, lebih-lebih kemarin pihak DPRD sudah mengadakan rapat dengan pendapat mengenai permasalahan pelayanan kesehatan ini,” lanjutnya.
Disamping itu, RAPBD ini diharapkan menjaga dan menyelesaikan masalah serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki Kotim.
Menanggapi hal tersebut, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kotim Muhammad Saleh mengatakan pihaknya sangat menghargai dan menyambut baik semua pandangan, pendapat, saran dan pokok pikiran dari anggota DPRD.
“Kami memahami apa yang disampaikan anggota dewan yang terhormat tentunya telah mempertimbangkan dan memperhitungkan berbagai aspek,” tuturnya.
Dalam pandangan umum tersebut disampaikan secara komprehensif oleh DPRD melalui fraksi-fraksi yang pada dasarnya semua dapat menerima dan menyetujui rancangan APBD 2025 yang diajukan pihak eksekutif agar dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme.
Ia juga menguraikan struktur anggaran rancangan APBD 2025 yang telah pihaknya susun. Mulai dari pendapatan sebesar Rp1.776.956.577.512, meliputi PAD sebesar Rp336.325.621.000, pendapatan transfer sebesar Rp1.440.630.956.512 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah nilainya nol.
Selanjutnya, belanja sebesar Rp1.776.956.577.512, perkiraan penerimaan pembiayaan Rp10.000.000.000, perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp10.000.000.000. Sedangkan, surplus atau defisit anggaran sebesar dan pembiayaan netto nilainya nol.
“Kami berterima kasih kepada DPRD Kotim yang telah menerima, selanjutnya raperda dan nota keuangan APBD 2025 ini akan dibahas secara bersama-sama antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan mekanisme yang ditentukan,” demikian Saleh.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan OPD selesaikan program tepat waktu
Baca juga: Komisi II sebut Rp110 juta anggaran DPKP Kotim dialihkan ke Disdik
Baca juga: Sampaikan raperda pertanggungjawaban, Pemkab Kotim sebut pengelolaan keuangan sesuai aturan
“Pada prinsipnya, Fraksi PAN ingin menegaskan bahwa skenario penerimaan dan belanja dalam RAPBD 2025 seharusnya lebih optimistis dibandingkan dengan skenario APBD 2024,” kata Juru Bicara Fraksi PAN Wahito Fajrianor di Sampit, Rabu.
Hal ini ia sampaikan dalam pandangan umum Fraksi PAN terhadap rancangan peraturan daerah dan nota keuangan anggaran APBD tahun anggaran 2025 yang diajukan Pemkab Kotim.
Wahito mengatakan, Fraksi PAN memahami dan bersepakat bahwa RAPBD 2025 Kotim memiliki arti penting dan bernilai strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RAPBD juga menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah.
Maka dari itu, pihaknya berharap skenario penerimaan dan belanja dalam RAPBD 2025 bisa lebih baik. Sebab, peningkatan penerimaan dan belanja dalam RAPBD 2025 seharusnya tercermin dari optimisme terhadap kondisi perekonomian yang sudah membaik.
Sehubungan dengan itu Fraksi PAN pun menyampaikan sejumlah catatan bagi Pemkab Kotim, yaitu perlunya peningkatan inovasi dan strategi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kotim demi pembangunan yang berkelanjutan.
Evaluasi dan perbaikan segera diperlukan untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi agar mencapai laju ekonomi yang lebih maju.
Perlu adanya peningkatan mutu dan pelayanan di bidang Kesehatan, seperti kita ketahui akhir-akhir ini persentase ketidakpuasan masyarakat dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit sangatlah tinggi.
Baca juga: Legislator Kotim kawal tindak lanjut mangkraknya pembangunan puskesmas
“Diharapkan di pembahasan nanti masing-masing komisi yang membidangi, mohon bekerja sama dengan mitra kerjanya untuk benar-benar mencarikan solusi dari permasalahan tersebut, lebih-lebih kemarin pihak DPRD sudah mengadakan rapat dengan pendapat mengenai permasalahan pelayanan kesehatan ini,” lanjutnya.
Disamping itu, RAPBD ini diharapkan menjaga dan menyelesaikan masalah serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki Kotim.
Menanggapi hal tersebut, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kotim Muhammad Saleh mengatakan pihaknya sangat menghargai dan menyambut baik semua pandangan, pendapat, saran dan pokok pikiran dari anggota DPRD.
“Kami memahami apa yang disampaikan anggota dewan yang terhormat tentunya telah mempertimbangkan dan memperhitungkan berbagai aspek,” tuturnya.
Dalam pandangan umum tersebut disampaikan secara komprehensif oleh DPRD melalui fraksi-fraksi yang pada dasarnya semua dapat menerima dan menyetujui rancangan APBD 2025 yang diajukan pihak eksekutif agar dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme.
Ia juga menguraikan struktur anggaran rancangan APBD 2025 yang telah pihaknya susun. Mulai dari pendapatan sebesar Rp1.776.956.577.512, meliputi PAD sebesar Rp336.325.621.000, pendapatan transfer sebesar Rp1.440.630.956.512 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah nilainya nol.
Selanjutnya, belanja sebesar Rp1.776.956.577.512, perkiraan penerimaan pembiayaan Rp10.000.000.000, perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp10.000.000.000. Sedangkan, surplus atau defisit anggaran sebesar dan pembiayaan netto nilainya nol.
“Kami berterima kasih kepada DPRD Kotim yang telah menerima, selanjutnya raperda dan nota keuangan APBD 2025 ini akan dibahas secara bersama-sama antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan mekanisme yang ditentukan,” demikian Saleh.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan OPD selesaikan program tepat waktu
Baca juga: Komisi II sebut Rp110 juta anggaran DPKP Kotim dialihkan ke Disdik
Baca juga: Sampaikan raperda pertanggungjawaban, Pemkab Kotim sebut pengelolaan keuangan sesuai aturan