Sampit (ANTARA) - Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan, dirinya bersama calon Wakil Bupati Irawati tetap akan menjadikan bidang sosial sebagai salah satu perhatian serius sebagai wujud kepedulian kepada warga yang membutuhkan.
"Bantuan sosial tentu tetap kita programkan. Berdosa kita kalau ada warga kita yang sampai kelaparan. Minimal kita bantu sembako supaya mereka bisa tetap makan," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor saat ini sedang cuti dari jabatannya sebagai Bupati Kotawaringin Timur. Dia sedang menjalani masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Halikinnor kembali berpasangan dengan Irawati yang saat ini juga cuti dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Kotawaringin Timur. Dalam pilkada kali ini, pasangan Halikinnor-Irawati atau akrab disebut HARATI, kembali mendapat nomor urut 1.
Halikinnor mengakui, masalah kemiskinan menjadi salah satu perhatian serius pihaknya. Pemerintah daerah seakan berkejar-kejaran antara penurunan angka pengangguran dan kemiskinan dengan laju pertambahan penduduk.
Seperti diketahui, jumlah penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan yang terbanyak di Kalimantan Tengah. Hingga 30 Juni 2024 jumlah penduduk di daerah ini diperkirakan mencapai 443.033 jiwa dengan kepadatan penduduknya adalah 26 jiwa per kilometer persegi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur menyebutkan, tingkat kemiskinan pada 2023 sebesar 5,69% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 26.570 jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,95 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 27.560 jiwa.
Baca juga: Halikinnor: Kemajuan pembangunan Kotim harus dilanjutkan
Menurut Halikinnor, banyaknya pendatang yang mengadu nasib di Kotawaringin Timur turut berpengaruh terhadap angka pengangguran dan kemiskinan. Hal itu karena mereka yang datang sebagian bahkan belum tahu akan bekerja di mana.
Keberadaan para pencari kerja dari luar daerah tersebut tentu bisa berpengaruh terhadap angka pengangguran dan kemiskinan di Kotawaringin Timur. Di satu sisi, pemerintah daerah tidak mungkin melarang warga dari luar daerah datang ke Kotawaringin Timur.
Terlepas dari hal itu, Halikinnor mengatakan pemerintah daerah tentu harus selalu siap dengan situasi seperti itu. Mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial adalah salah satu upaya yang perlu dilakukan.
Dalam kapasitasnya sebagai bupati, Halikinnor sudah berulang kali memerintahkan jajarannya untuk memerhatikan warga tidak mampu, lansia, janda tua dan orang sakit agar bisa dibantu. Pemerintah daerah sudah mempersiapkan bantuan mulai jaminan berobat gratis serta bantuan sembako sesuai kebutuhan.
Beberapa tahun terakhir, Halikinnor juga menjalankan program sosial pribadi yang diberinya nama program "1000 Kursi Roda Gratis". Siapapun warga yang membutuhkan kursi roda, akan secepatnya diberikan bantuan kursi roda.
Sementara itu dalam bidang Ketenagakerjaan, Halikinnor menyampaikan jika kembali terpilih menjadi bupati, sudah ada program-program unggulan yang disiapkan untuk membantu masyarakat.
Program itu di antaranya "Sampit Youth Creative Center". Program ini yaitu menciptakan 1.000 pengusaha muda baru, menyerap 1.000 anak muda Kotim sebagai pekerja, pengembangan sanggar budaya tradisional.
Selain itu, juga ada program bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta untuk 1.000 UMKM pemula. Dia berharap program-program tersebut bisa membantu menggerakkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Baca juga: Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua
Baca juga: Halikinnor-Irawati siapkan program konkret untuk lanjutkan kemajuan daerah
Baca juga: Halikinnor pastikan program yang disiapkan realistis dan untuk masyarakat