Sampit (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah Sudarsono menyampaikan, sebanyak Rp200 miliar lebih anggaran provinsi dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Alhamdulillah, kami baru menyelesaikan pembahasan anggaran di provinsi untuk tahun 2025. Ada lebih dari Rp200 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng dialokasikan khusus untuk infrastruktur di Kotim,” kata Sudarsono di Sampit, Kamis.
Hal ini ia ungkapkan ketika melakukan kunjungan kerja ke Kota Sampit bersama anggota Daerah Pemilihan (Dapil) II DPRD Kalteng lainnya.
Dalam kesempatan itu rombongan DPRD Kalteng sempat bertamu ke rumah jabatan dan bertemu dengan pemerintah daerah setempat guna menyerap aspirasi terkait apa saja yang dibutuhkan di daerah tersebut.
Sebagai Perwakilan Dapil II Kalteng meliput Kotawaringin Timur dan Seruyan, Sudarsono mengaku pihaknya terus berupaya memperjuangkan alokasi anggaran dari APBD provinsi untuk kepentingan dan pembangunan di dua kabupaten tersebut.
Baca juga: KPU tetapkan Halikinnor-Irawati pemenang Pilkada Kotim
Salah satu yang mampu mereka perjuangan dalam pembahasan APBD Kalteng 2025 adalah anggaran Rp200 miliar lebih untuk Kotim, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng.
“Jadi dari perbincangan kami dengan pemerintah daerah tadi lebih banyak membahas tentang infrastruktur dan tadi sudah saya sampaikan juga bahwa ada anggaran Rp200 miliar lebih untuk Kotim, khusus untuk Dinas PUPR saja belum termasuk dinas lainnya,” sebutnya.
Sudarsono melanjutkan, anggaran Rp200 miliar tersebut akan dibagi untuk perbaikan hingga pembangunan infrastruktur di sejumlah ruas jalan, di antaranya Jalan Lingkar Selatan atau Jalan Mohammad Hatta Sampit dan Jalan HM Arsyad dari Sampit ke Kuala Pembuang.
Khusus untuk Jalan Lingkar Selatan anggaran yang dialokasikan sekitar Rp15 miliar, jumlah ini bertambah dari yang disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin ketika menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotim.
Sebelumnya, Shalahuddin menyebut anggaran untuk perbaikan Jalan Lingkar Selatan sebesar Rp2 miliar pada perubahan APBD Kalteng 2024 dan dilanjutkan pada APBD Kalteng 2025 sebesar Rp10 miliar.
“Bahkan, sebenarnya kami usulkan Rp30 miliar untuk Jalan Lingkar Selatan itu, tetapi dengan berbagai pertimbangan dan karena masih ada ruas jalan lain yang juga perlu penanganan, akhirnya yang disetujui Rp15 miliar saja,” jelasnya.
Adapun, mengenai teknis pengerjaan hingga target peningkatan infrastruktur merupakan kewenangan dinas terkait. Sudarsono mengatakan pihaknya hanya mengetahui jumlah anggaran dan mengawal realisasi anggaran tersebut.
Ia berharap pengalokasian anggaran ini bisa dimanfaatkan dengan optimal demi peningkatan infrastruktur di Kotim yang tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: DPRD Kalteng dorong peningkatan layanan RSUD Murjani Sampit
Baca juga: Agustiar-Edy unggul tipis di Kotim
Baca juga: Legislator Kotim minta masyarakat legowo terima hasil pilkada