Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Juliansyah mengimbau masyarakat agar menerima dan legowo dengan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

“Kami berharap apapun hasilnya, siapapun yang terpilih maka masyarakat maupun pasangan calon (paslon) lainnya bisa menerima apa yang menjadi keputusan dan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Juliansyah di Sampit, Kamis. 

Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan dilaksanakannya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024 yang digelar oleh KPU Kotim di Gedung Serbaguna Sampit, pada 4-6 Desember 2024.

Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara merupakan bentuk pertanggungjawaban KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan pemilihan.

Berdasarkan kegiatan ini nantinya KPU Kotim bisa menetapkan perolehan suara dan sosok kepala daerah terpilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim. Sedangkan, untuk hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng akan diteruskan ke KPU provinsi. 

Menyongsong hasil akhir Pilkada Kotim 2024, Juliansyah pun mengimbau agar seluruh masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah selama proses rekapitulasi hingga ditetapkan hasilnya. 

Baca juga: BKSDA Sampit berhasil evakuasi buaya 2,5 meter yang resahkan warga

“Apalagi selama proses pemungutan suara lalu tidak ditemukan kecurangan dan pelaksanaan di seluruh tempat pemungutan suara berjalan sesuai asas pemilu, yakni langsung, umum, bebas dan rahasia. Maka, jangan sampai ketika pleno malah muncul perselisihan,” tegasnya. 

Ia melanjutkan, tantangan besar dalam penyelenggaraan pemilihan umum bukan hanya terletak pada persaingan antar calon atau partai politik, tetapi juga pada potensi polarisasi masyarakat, khususnya terkait isu kecurangan hasil Pemilu 2024.

Menurutnya, narasi kecurangan dapat mempengaruhi legitimasi proses pemilihan. Terlebih, kini tidak ada lagi batasan ruang dan waktu, terutama di dunia maya. Apalagi, masyarakat bisa mengunggah semua hasil penghitungan dari setiap tempat pemungutan suara (TPS).

“Masyarakat bisa melihat hasil suara dalam pemilu. Jadi, semuanya harus dilakukan secara terbuka mulai dari cara daftar memilih, menghitung rekapitulasi suara, dan lain-lain,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Juliansyah pun menyampaikan apresiasi seluruh elemen masyarakat yang menjaga situasi tenang dan damai di sekitar lingkungan pemilihan, termasuk peran aktif aparatur keamanan pada semua lini.

“Harapan kita semua, Kotim selalu aman, damai, tenang dan juga kondusif sehingga bisa menjadikan setiap warganya nyaman menjalani kehidupan di wilayah kita cintai ini,” demikian Juliansyah.

Baca juga: Disdik Kotim tekankan pentingnya kompetensi manajerial guru penggerak

Baca juga: Merajut asa di balik jeruji, warga binaan Lapas Sampit belajar hidroponik

Baca juga: 18 murid SMPN 1 Sampit wakili lomba peneliti belia tingkat nasional


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024