Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan pemerintah provinsi membangun rumah sakit bertaraf internasional yang berlokasi di Km 26 Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya.
"Rumah sakit ini didesain modern, dilengkapi peralatan teknologi tinggi dan SDM bidang kesehatan memadai serta Standard Operating Procedures atau SOP yang mengikuti tuntutan pasar yang berkembang pesat," jelas Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Sugianto menargetkan rumah sakit baru ini memiliki standar dan fasilitas setara atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan rumah sakit yang ada di luar negeri maupun di provinsi-provinsi lain.
Hal ini sebagai wujud komitmen dirinya beserta jajaran dalam memberi pelayanan kesehatan optimal serta merata kepada masyarakat Kalteng.
Baca juga: KI kawal keterbukaan informasi di Kalteng wujudkan 'good governance'
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin memaparkan perkembangan pembangunan rumah sakit milik pemprov di Km 26 Tjilik Riwut tersebut, yakni pada 2024 ini, telah memulai pekerjaan dengan dana sebesar Rp14 miliar.
"Lokasi proyek ini mencakup area dengan luas kurang lebih 10 hektare, yang saat ini sedang dalam tahap pembukaan badan jalan," jelasnya.
Kemudian pada 2025 dilanjutkan agregat dan pengaspalan, sedangkan pengerjaan rumah sakit sendiri, pihaknya telah melakukan pengerjaan pengadaan tiang pancang dan sebagian sudah memancang.
Untuk pengerjaan jalan, Shalahuddin menjelaskan untuk perkembangannya sudah mencapai 48,34 persen dan ditargetkan selesai Desember 2024 sampai dengan pengerasan jalan.
"Insyaallah masuk di tahun 2025 akan dilakukan pengerasan total dengan pekerjaan pengaspalan," tuturnya.
Selanjutnya untuk tahap dua pada 2025, DPUPR Kalteng menganggarkan Rp200 miliar dan tahap tiga pada 2026 terbagi menjadi dua tahap, yakni regular Rp200 miliar dan tahun jamak atau multiyears Rp200 miliar.
Baca juga: Penganugerahan KIP sarana akselerasi keterbukaan informasi di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan kolaborasi optimalkan pengendalian inflasi
Baca juga: Gubernur terus pacu pengentasan kemiskinan di Kalimantan Tengah