Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya mengabadikan sejarah perkembangan daerah setempat melalui keberadaan museum yang baru saja diresmikan pemerintah setempat.
"Museum ini berada di Jalan PM Noor Kota Palangka Raya. Bangunannya juga memiliki nilai sejarah, karena sebelumnya merupakan rumah jabatan Wali Kota Palangka Raya Periode 1967–1975, Letkol Infantri Waldus Sandi yang dibangun pada tahun 1962," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, museum ini akan menjadi wahana edukasi bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk lebih memahami perjuangan, perkembangan, serta identitas Kota Palangka Raya yang memiliki nilai historis tinggi.
Melalui museum ini pula pihaknya berharap masyarakat dapat lebih mengenal sejarah Kota Palangka Raya dan bagaimana perjalanan panjangnya hingga menjadi seperti sekarang ini.
"Ini juga merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga dan merawat warisan budaya untuk generasi yang akan datang," ujar Hera.
Pernyataan itu diungkapkan Hera saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan peluncuran museum yang ditandai dengan penandatanganan prasasti pencanangan museum.
Museum ini menyimpan berbagai artefak sejarah, foto-foto lama, dan barang-barang peninggalan yang mencerminkan sejarah Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya raih predikat Informatif Keterbukaan Publik 2024
Hera Nugrahayu menuturkan konsep bangunan dibuat dengan tata penyajian modern yang dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian pokok dan penunjang.
Pada bagian pokok terdiri atas ruang pameran tetap, pameran temporer, auditorium, laboratorium konservasi, perpustakaan, bengkel preparasi, ruang penyimpanan koleksi, lobi dan kantor.
Kemudian bangunan penunjang mencakup pos keamanan, museum shop, tiket box, cafe, tempat bermain anak, taman, toilet dan lahan parkir.
“Museum ini diharapkan dapat berperan sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi bagi semua orang. Selain itu, keberadaannya memastikan bahwa warisan budaya terus dihormati, dilestarikan, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat serta dapat dinikmati dengan bijak oleh generasi yang akan datang,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya melalui dinas terkait juga sangat mendukung program pemajuan kebudayaan dengan melakukan rehabilitasi sejumlah bangunan bersejarah secara bertahap.
“Upaya rehabilitasi terus berjalan, tidak hanya berkenaan dengan fisik bangunan tetapi juga gagasan reimajinasi di mana pemanfaatan bangunan ini secara keseluruhan akan difungsikan sebagai museum kota Palangka Raya,” kata Hera.
Baca juga: DPRD harapkan pengawasan bahan pokok ditingkatkan agar harga tetap stabil
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta tangani 14 kelurahan terendam banjir
Baca juga: Legislator sebut perkembangan teknologi digital jadi tantangan bersama