Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rana Muthia Oktari meminta langkah mitigasi cepat pemerintah dalam menangani banjir yang saat ini telah ada 14 kelurahan di Kota Palangka Raya.
"Saat ini sejumlah titik di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan debit air, yang memicu kekhawatiran, terutama di kawasan bantaran sungai yang tentu bisa membahayakan warga kita," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengungkapkan, bahwa kenaikan debit air ini dapat semakin memburuk jika hujan terus berlangsung dalam waktu yang lama di Kota Palangka Raya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah kota agar dapat segera mengambil langkah konkret dalam melakukan mitigasi guna mencegah terjadinya bencana.
“Apabila debit air terus naik, Pemerintah Kota Palangka Raya harus segera mengambil tindakan mitigasi, termasuk menyiapkan tempat evakuasi bagi warga yang terdampak,” ucapnya.
Rana juga meminta kepada seluruh masyarakat, agar dapat segera melaporkan kondisi terkini di masing-masing wilayahnya kepada BPBD Kota Palangka Raya atau instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.
Baca juga: Legislator sebut perkembangan teknologi digital jadi tantangan bersama
Dalam hal tersebut, ketua RT diminta aktif mengkoordinasikan para warganya agar dapat bersinergi secara aktif sehingga laporan kondisi terkini dapat dengan mudah dilakukan.
“Warga yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan banjir harus lebih waspada dan segera menyelamatkan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Politisi dari partai NasDem ini juga meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalkan dampak bencana, terutama dalam hal kerugian material dan ancaman keselamatan jiwa.
Untuk itu seluruh warga yang terdampak banjir, agar dapat benar-benar mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain di kawasan banjir guna mencegah adanya korban tenggelam.
“Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami mengimbau warga untuk terus mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat,” demikian Rana.
Baca juga: Pemerintah diminta permudah masyarakat dapatkan pelayanan kesehatan
Baca juga: Dewan apresiasi Palangka Raya masuk 10 besar kota aman pangan
Baca juga: UMPR buka penerimaan mahasiswa program RPL-kelas praktisi