Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan kelas praktisi pada tahun akademik 2024/2025.
"Gelombang I untuk pembelajaran semester gasal yang akan datang. Pendaftaran telah dibuka sejak 2 Desember 2024 hingga 15 Februari 2025. Dilakukan secara daring maupun luring di Sekretariat PMB kampus UMPR," kata Direktur PMB UMPR, Novianto Eko Wibowo MAP di Palangka Raya, Kamis.
Informasi PMB ini dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi instagram @kemahasiswaanumpr, dan narahubung PMB dengan akses pada link bit.ly/PMBUMPR2024.
Selain itu, calon mahasiswa baru dapat mengunjungi Sekretariat PMB di kampus UMPR.
“Kita memfasilitasi helpdesk PMB di kampus I UMPR, kampus 2 UMPR, dan kampus 3 UMPR. Hal ini agar mempermudah calon mahasiswa untuk mengakses info PMB tersebut sesuai dengan zona masing-masing," kata Anto.
Namun terdapat perbedaan di waktu perkuliahan nantinya, program RPL akan berlangsung pada bulan Februari, dan kelas praktisi di bulan September.
Dia mengatakan, program RPL pada semester ini memiliki pembaruan kelas, yang awalnya hanya terdiri kelas RPL umum, kini terdapat kelas RPL eksistensi.
Kelas eksistensi ini memiliki keunggulan tersendiri dengan menghadirkan dosen berkualifikasi tinggi dan praktisi profesional dari berbagai lembaga nasional.
“Kehadiran praktisi dari lembaga nasional ini nantinya tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, namun juga akan memperkuat koneksi mahasiswa dengan dunia kerjanya," kata Anto.
Baca juga: UMPR siap jadi tuan rumah Tanwir Muhammadiyah 2026
Dia mengatakan, program RPL dan kelas praktisi ini menjadi sebuah solusi bagi para profesional atau individu yang telah bekerja, namun terdapat perbedaan pada target calon mahasiswa baru untuk program RPL dan kelas praktisi.
Sebagaimana program RPL yang merupakan program belajar yang diatur oleh Kemendikbudristek ini ditujukan pada calon mahasiswa yang sudah pernah menempuh pendidikan perguruan tinggi dan memiliki pengalaman kerja, sedangkan kelas praktisi ditujukan untuk calon mahasiswa yang sudah bekerja.
Adanya kolaborasi UMPR dengan berbagai lembaga nasional ini membuka peluang besar bagi mahasiswa baru untuk mendapatkan wawasan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Serta dengan sistem kerja sambil kuliah, hal ini menjadi sebuah solusi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas guna mendukung pengembangan karir para profesional maupun individu di berbagai bidang.
Sebagaimana UMPR menawarkan 7 fakultas dengan 16 program studi untuk program kelas RPL, sedangkan untuk kelas praktisi terdapat 8 fakultas dengan 22 program studi.
Pihaknya pun berharap program RPL dan kelas praktisi ini dapat menjadi sebuah komitmen tersendiri bagi UMPR untuk memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif bagi mahasiswa baru nantinya.
"Dan kami juga berharap dengan adanya metode perkuliahan yang inovatif ini dapat meningkatkan kompetensi mereka sekaligus memberikan kontribusi nyata di tempat kerja masing-masing," kata Anto.
Baca juga: HUT Ke-112 Muhammadiyah dimeriahkan jalan sehat serentak di Kalteng
Baca juga: LSF RI-UMPR sosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri
Baca juga: 1.358 lulusan UMPR siap terjun langsung dalam pembangunan daerah