Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi mengapresiasi kinerja pemerintah kota yang telah melakukan berbagai upaya sehingga Kota Palangka Raya berhasil masuk dalam 10 besar kabupaten/kota aman pangan di Indonesia berdasarkan penilaian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat.
“Ini menunjukkan komitmen tinggi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga keamanan pangan bagi masyarakat. Hasil ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita,” katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, bahwa mewujudkan ketahanan pangan sangat penting bagi suatu daerah. Tujuannya agar seluruh warganya dapat menikmati bahan pokok dengan aman dan nyaman, tanpa takut dengan ketersediaan yang minim hingga kenaikan harga yang signifikan.
Ditegaskan, terwujudnya ketahanan pangan di suatu daerah, dapat mencegah terjadinya berbagai konflik di tengah masyarakat, salah satunya seperti konflik sosial.
"Tentu kami berharap raihan ini dapat lebih ditingkatkan agar ke depan Kota Palangka Raya dapat mandiri dalam sektor ketahanan pangan dan tidak bergantung pada daerah lain," ucapnya.
Hasan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan pangan, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan untuk menanam sayur-sayuran.
Baca juga: UMPR buka penerimaan mahasiswa program RPL-kelas praktisi
Dengan demikian, ia meyakini Palangka Raya akan semakin dikenal sebagai kota yang menyajikan makanan higienis dan halal, sehingga memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung.
"Sudah saatnya saya kira masyarakat Kota Palangka Raya lebih sadar untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan. Karena ini kan untuk masyarakat juga, untuk semua elemen, jadi dengan komitmen bersama, saya yakin ini bisa dilakukan," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Palangka Raya, melalui Penjabat Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menerima kunjungan dari BPOM Pusat di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (4/12).
“Tim BPOM Pusat akan meninjau beberapa lokasi strategis, seperti rumah potong hewan dan lokasi pasokan unggas. Ini untuk memastikan pasokan dan proses pemotongan hewan telah memenuhi standar keamanan pangan,” tuturnya.
Kota Palangka Raya kini bersaing dengan daerah lain, seperti Kota Depok, Jakarta, Surakarta, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Barito Selatan, untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu kota terbaik dalam keamanan pangan.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng raih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2024
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta ASN tingkatkan kinerja
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot berikan fasum untuk disabilitas