Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu menyayangkan masih banyaknya warga yang membuang sampah rumah tangga sembarangan.
"Saya ini lihat sebenarnya, saya prihatin, tapi tidak bisa berbuat banyak saat ini. Apa sih susahnya sampah itu dikumpulkan dan dibuang ke TPS?" katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan menunjukkan masih rendahnya tingkat kesadaran warga akan kebersihan lingkungan.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, dalam sehari satu kepala keluarga menghasilkan sampah sebanyak 0,4 kilogram.
"Tingkat kepedulian masyarakat itu yang rendah. Karena sampah makanan, sampah plastik, itu dibuang di bawah rumah atau di belakang rumah," ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, ia tak heran masih banyak sampah berserakan di sekitar permukiman warga hingga terkesan telah menjadi budaya.
Padahal dengan sampah rumah tangga yang berserakan tersebut, dapat menjadi awal mula munculnya berbagai penyakit yang kemudian menyerang warga itu sendiri.
Baca juga: Raperda penyelenggaraan ketenagakerjaan untuk berikan kesejahteraan pekerja
"Ini kan sudah seperti menjadi budaya, setelah makan kita buang sampah sembarangan. Perilaku yang seperti ini yang tidak patut dicontoh," ujarnya.
Hap juga mengungkapkan, permasalahan sampah ini tidak dapat dilakukan dengan mengharapkan kinerja dari Pemerintah Kota Palangka Raya saja.
Namun permasalahan tersebut harus dimulai dari warga itu sendiri, dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga kelestarian alam.
"Jangan apa-apa langsung pemerintah. Lakukan dulu apa yang bisa kita lakukan, kalau sudah tidak bisa baru pemerintah yang bekerja. Jadi mulai lah dari diri sendiri membuang sampah pada tempatnya," demikian Hap.
Baca juga: Palangka Raya tingkatkan kualitas pengelolaan data lewat lomba inovasi
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perkuat penerapan pentahelix pemberantasan korupsi
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta integritas dan transparansi lebih dioptimalkan