Sampit (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Marjuki meminta masyarakat turut membantu penanganan sampah yang saat ini kembali menjadi permasalahan, khususnya di Kota Sampit.

"Saya mengajak semua pihak, masyarakat, dunia usaha atau swasta untuk mendukung dan berpartisipasi dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat," kata Marjuki di Sampit, Rabu.

Masalah sampah yang menumpuk, kembali menjadi sorotan. Masyarakat mengeluhkan sampah yang menumpuk di delapan depo mini sampah yang ada di Sampit.

Setiap hari sampah tangga yang dihasilkan masyarakat, khususnya di Sampit mencapai lebih dari 100 ton. Sayangnya, kemampuan pengangkutan sampah per harinya hanya antara 80 sampai 83 ton.

Diakui, kendala yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan armada, petugas serta truk pengangkut sampah yang kesulitan masuk ke TPA yang jalan rusak akibat diguyur hujan.

Kondisi ini langsung disikapi pemerintah daerah dengan menggelar rapat melibatkan semua pihak terkait. Langkah cepat yang diambil adalah mengoptimalkan pengangkutan sampah dari depo dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada, sambil membenahi pengelolaan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp280 juta pemeliharaan jalan kawasan PPM

Marjuki yang baru diamanahi sebagai Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur padamu 29 November 2024 ini menyatakan komitmen pihaknya untuk mengatasi masalah ini secepatnya.

Namun pria yang masih menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini menyatakan, masalah ini tidak semata tanggung jawab DLH. Dia berharap semua pihak bahu-membahu bersinergi menyelesaikan masalah sampah ini.

Menurutnya, perlu sikap jujur dan berimbang dalam melihat sumber masalah sampah ini. Salah satu sumber sampah tentunya dari masyarakat, sehingga masyarakat juga diharapkan ikut peduli dalam membantu mengatasinya.

"Ketika itu sampah dari rumah tangga ke depo sampah, ini tanggung jawab siapa? Kalau dari depo ke TPA itu memang tugasnya pemkab, dalam hal ini adalah DLH," ujarnya.

Marjuki mencontohkan, ketika sampah bertumpuk di luar depo yang sudah disiapkan, maka ini menjadi gambaran salah satu wujud kurang pedulinya masyarakat dalam hal kebersihan.

Untuk itu DLH mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Untuk jangka pendek atau saat ini, DLH berupaya membersihkan sampah-sampah yang ada di depo-depo di Sampit agar maksimal diangkut ke TPA.

"Langkah jangka menengah dan panjangnya tentu kita, dalam hal ni pemkab perlu membenahi tata kelola persampahan ini. Kita semua perlu berkomitmen, konsisten, melengkapi sarana dan prasarana, SDM serta anggaran sesuai kebutuhan," demikian Marjuki.

Baca juga: Wabup Kotim soroti tumpukan sampah di PIM Sampit

Baca juga: Pemkab Kotim periksa stok pangan ke distributor hingga pasar

Baca juga: Lapas Sampit tegaskan komitmen cegah peredaran narkoba


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024