Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyiapkan bandar udara baru untuk mendukung pengembangan ekonomi dan transportasi di wilayah setempat.

"Untuk mewujudkan dan peran serta dalam mendukung ekonomi strategis, salah satunya dengan membangun sarana prasarana transportasi yakni bandar udara," kata Kepala Dinas Perhubungan Kobar Amir Hadi di Pangkalan Bun, Kamis.

Hal tersebut dia sampaikan usia pihaknya bersama Bappeda Litbang Kobar, melakukan koordinasi serta audiensi, bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perhubungan RI terkait proses perencanaan dan penganggaran pembangunan bandar udara baru.

Baca juga: Lapas Pangkalan Bun razia blok tahanan

Dia mengatakan sejak 2013 hingga 2025 Pemkab Kobar telah menyiapkan lahan, studi/kajian hingga pengamanan aset dengan total pendanaan sebesar Rp6,3 miliar lebih.

"Secara bertahap pemerintah daerah serius dan terus berupaya mewujudkan pembangunan bandar udara baru di Kotawaringin Barat," ucapnya.

Amir menjelaskan, sejak 2010 Pemkab Kobar terus berupaya dalam proses pengembangan bandar udara baru. Salah satu upaya yaitu dengan mempersiapkan lahan bandar udara seluas 2.500 Ha di wilayah pesisir yang berada di Kecamatan Kumai.

Dia menyampaikan, dari 2.500 Ha yang diusulkan melalui skema TORA, disetujui seluas 2.058 Ha, dan sisa tanah yang tidak dilepaskan merupakan tanah rawa yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi.

Adapun lokasi rencana bandar udara baru seluas 2.058 Ha di Kotawaringin Barat ini berada di Kecamatan Kumai tepatnya meliputi empat desa. Yaitu Desa Keraya 776 Ha, Desa Sebuai Timur 20 Ha, Desa Sungai Bakau 382 Ha dan Desa Teluk Bogam 880 Ha.

Baca juga: Pj Bupati Kobar: UMKM dan pasar jadi 'tulang punggung' ekonomi masyarakat

Baca juga: Diskominfo Kobar diminta optimalkan sinergi media massa tingkatkan layanan informasi

Baca juga: Seluruh SOPD Pemkab Kobar diminta bekerja lebih efektif dan inovatif


Pewarta : Safitri RA
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025