Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) berpartisipasi secara aktif mendukung implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2) di lingkup sekolah khususnya SMA sederajat.

Perwakilan PT SLK Miranda Puspita Ramadhani di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, salah satu dukungan yang pihaknya lakukan untuk bersama-sama menciptakan keselamatan yakni dengan menggelar lokakarya atau workshop bertajuk UKS, P3K dan Keselamatan Ketenagalistrikan. 

"Ini kami lakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa SMA terkait kesehatan, keselamatan, dan ketenagalistrikan," katanya.

Kegiatan ini bertujuan mendukung implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan, sekaligus membangun budaya keselamatan sejak dini di kalangan pelajar.

Kegiatan ini PT SLK selenggarakan di tiga sekolah, meliputi SMAN 1 Rungan, SMAN 1 Rungan Barat dan SMKN 1 Rungan Hulu, diikuti oleh 150 perwakilan siswa dari berbagai SMA di wilayah setempat.

Lokakarya yang PT SLK laksanakan ini terbagi menjadi beberapa sesi, pertama adalah pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dengan penyampaian materi tentang pentingnya lingkungan sekolah sehat, serta peran UKS dalam menciptakan pola hidup bersih dan sehat.

Baca juga: PT SLK berkolaborasi bersama Forkopimcam Rungan wujudkan pencapaian SDGs

Kedua, adalah pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dengan melaksanakan simulasi langsung penanganan cedera atau kecelakaan ringan di lingkungan sekolah sebelum bantuan medis datang.

Ketiga, yaitu Keselamatan Ketenagalistrikan, meliputi penjelasan dan praktik terkait cara menggunakan peralatan listrik dengan aman, serta mengenali potensi bahaya listrik.

Dalam kegiatan yang berlangsung 2-3 Januari 2025 ini, perwakilan Dinas Pendidikan Gunung Mas mengapresiasi PT SLK, karena kegiatan ini dinilai sangat penting dalam menanamkan pengetahuan dan kesadaran akan keselamatan, khususnya di lingkungan sekolah.

Melalui kegiatan ini, siswa diharap tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalkan.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan, meliputi praktisi kesehatan, instruktur P3K bersertifikat, serta ahli keselamatan ketenagalistrikan. Materi UKS dan P3k disampaikan oleh dr. Rodia Rofiq, sedangkan materi keselamatan ketenagalistrikan disampaikan Yoas Harpian Masirri. Dengan metode pembelajaran interaktif, seperti simulasi dan diskusi, peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi.

Adapun salah seorang peserta, Rina, siswa kelas XI, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, sehingga turut memberi apresiasi PT SLK.

 “Kami jadi tahu cara menangani kecelakaan ringan di sekolah dan bagaimana menggunakan peralatan listrik dengan aman. Ini ilmu yang penting untuk kehidupan sehari-hari,” tutur Rina.

Di akhir lokakarya, peserta juga diberi sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharap sekolah-sekolah mampu menerapkan pengetahuan yang didapat, untuk menciptakan lingkungan belajar sehat, aman, dan bebas dari risiko bahaya ketenagalistrikan.

Baca juga: Komitmen PT SLK wujudkan pembangunan berkelanjutan, curi perhatian China Datang Corporation

Baca juga: PT SLK lindungi pelajar di Rungan dari ancaman narkoba

Baca juga: PT SLK bantu pengobatan gratis hingga paket sembako untuk warga desa terpencil


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025