Palangka Raya (ANTARA) - Warga Jalan Kinibalu, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dibuat panik dengan keberadaan ular piton sepanjang tiga meter di dapur rumahnya.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat untuk mengevakuasi ular yang cukup besar di rumah warga. Kemudian kami meminta kepada warga untuk tidak sembarangan mengevakuasi hingga petugas datang," kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, Kamis.

Dia mengungkapkan, bahwa berdasarkan keterangan pemilik rumah, ular tersebut pertama kali diketahui pada saat pemilik rumah hendak mencuci piring di dapur.

Baca juga: Lagi asyik tidur, seorang IRT di Palangka Raya teriak histeris kejatuhan ular piton

Kemudian pemilik rumah melihat di bagian kayu atapnya terdapat piton yang sedang menggelantung, sehingga membuat pemilik rumah panik dan berlari ke luar meminta pertolongan warga.

"Kemudian tetangga pemilik rumah, menghubungi kami dan meminta tolong untuk segera mengevakuasi, karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Sucipto melanjutkan, setibanya di lokasi kejadian, pihaknya bersama tim animal rescue kemudian mengidentifikasi keberadaan ular untuk memudahkan pihaknya melakukan evakuasi.

Baca juga: Warga Palangka Raya dikagetkan ular piton jatuh dari plafon rumahnya

Berbekal peralatan khusus, tim animal rescue kemudian perlahan mengevakuasi ular dari dapur rumah warga, agar tidak membuat ular marah dan melayangkan serangan.

"Dengan keterampilan petugas yang sudah terlatih, akhirnya dalam beberapa menit ular berhasil dievakuasi tanpa adanya petugas yang menjadi korban serangan ular," ujarnya.

Kemudian, ular tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk nantinya dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari permukiman warga agar tidak kembali masuk ke rumah warga.

Baca juga: Damkar Palangka Raya evakuasi ular piton memangsa bebek warga

Sucipto menduga, ular tersebut berasal dari pengaringan yang ada di dekat rumah warga, yang kemudian masuk untuk mencari mangsa seperti tikus serta mencari tempat persembunyian.

"Untuk itu warga kami minta agar dapat selalu berhati-hati dan selalu memperhatikan kebersihan rumahnya, agar tidak menjadi sarang tikus yang merupakan makanan dari hewan liar," demikian Sucipto.

Baca juga: Seorang nenek dililit ular piton hingga tewas

Baca juga: Seorang warga Suku Anak Dalam tewas dililit ular piton


Pewarta : ​​​​​​​Rajib Rizali
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2025