Palangka Raya (ANTARA) - "Stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan merupakan isu penting yang perlu dikawal bersama". Itu pernyataan yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah Yuliansah Andrias, pada saat penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Polda Kalteng, di Palangka Raya, Rabu (5/2/2025).
Andrias juga menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor, sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian daerah, terutama di Kalteng yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan dan sumber daya alam (SDA). Untuk itu, peran strategis Bank Indonesia dalam mengatur kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas keuangan, memerlukan dukungan dari aparat penegak hukum, seperti Polda Kalteng.
Menurutnya, itu menjadi kunci penting dalam memastikan kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia dapat berjalan efektif dan aman dari potensi pelanggaran hukum, seperti kasus perbankan dan maupun kejahatan keuangan lainnya.
"Termasuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan bahwa sektor keuangan dapat mendukung pembiayaan yang sehat bagi petani, pelaku usaha, dan masyarakat umum," ujarnya.
Pernyataan Kepala Perwakilan BI Kalteng ini, terkhusus mengenai ketahanan pangan, sejalan dengan harapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Di mana Kalteng menjadi satu dari lima provinsi di Indonesia masuk dalam swasembada pangan. Apalagi berdasarkan hasil Survey Investigasi Desain (SID) pada tahun 2024 di lahan seluas 150.000 hektar di Kalteng, ada 102.000 hektar memenuhi syarat untuk dilaksanakan cetak sawah baru.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bahkan telah menekankan kesiapan provinsi ini dalam mendukung dan berkolaborasi untuk memastikan program cetak sawah berjalan sukses demi kesejahteraan masyarakat. Ditambah lagi, Gubernur Kalteng terpilih untuk periode 2025-2030 dan telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, merupakan abang kandung dari Sugianto Sabran, yakni Agustiar Sabran. Wakil dari Agustiar Sabran pun, Wakil Gubernur Kalteng saat ini, yakni Edy Pratowo. Jargon Agustiar/Edy pada saat kampanye pun Lanjutkan Lebih Baik. Kalteng Berkah. Kalteng Maju.
"Semua yang baik di masa kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran, tetap kami lanjutkan. Jika ada yang kurang, akan kami perbaiki dan membuatnya menjadi lebih baik," kata Agustiar Sabran dalam berbagai kesempatan.
Jajaran Polda Kalteng pun baru-baru ini ada melakukan penanaman jagung seluas 600 hektar dari 1.2000 yang ditargetkan di Kota Palangka Raya. Penanaman itu turut dihadiri dan didukung oleh Korem 102 Panju Panjung, Kejaksaan Tinggi, beserta forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan pihak terkait lainnya.
Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Dr Rakhmad Setyadi mengatakan bahwa pihaknya kedepan akan membentuk kelompok tani dengan berkolaborasi bersama Polda Jatim, Dinas Pertanian dan instansi terkait lainnya, guna memaksimalkan program swasembada pangan melalui penanaman jagung ini.
"Dalam waktu dekat pihaknya akan memperkuat koordinasi dan sinergi dengan Forkopimda serta perguruan tinggi untuk menghadapi tantangan struktur tanah di Kalteng," kata Rakhmad Setyadi.
Inisiatif yang sedang dan akan dilakukan jajaran Polda Kalteng itu, sebenarnya sejalan dengan apa yang telah dilakukan pihak BI Perwakilan Kalteng selama ini. Sebab, Kalteng telah berkolaborasi dengan satuan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan provinsi hingga kabupaten/kota, Bulog, perbankan, jasa keuangan, para pedagang, para petani, peternak, pembudidaya ikan, pelaku usaha mikro kecil menegah (UMKM), dan pegiat media dan media sosial, serta lainnya.
Kerjasama tersebut pun bukan sekedar bagaimana agar inflasi dapat terkendali, tetapi juga bagaimana produktivitas pertanian meningkat, ekonomi tumbuh dan masyarakatnya semakin sejahtera. Hal itu dapat dilihat dari keseriusan dan konsistensi BI Perwakilan Kalteng melakukan pendampingan, pembinaan sekaligus memberikan sejumlah bantuan kepada para kelompok tani budidaya tanaman, perikanan hingga peternakan yang ada di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai/Bumi Pancasila ini.
Asep Eka DS yang merupakan Ketua Kelompok Tani Harapan Mulia 38 Kota Palangka Raya mengaku, peran BI Kalteng sudah sangat signifikan dalam mendukung sekaligus membantu para petani. Di mana bantuannya bukan hanya berupa pengembangan budidaya pupuk, bibit, dan sarana dan prasarana pertanian, tetapi juga kaji banding ke provinsi lain yang pertaniannya sudah sangat maju serta menghasilkan.
"Sudah banyak bantuan yang kami terima dari BI Kalteng. Baru-baru ini Kelompok tani kami bahkan mendapatkan bantuan greenhouse untuk pembibitan. Kami juga dibawa kaji banding ke Jawa Barat dan provinsi lainnya," beber dia.
Pengurus Petani Milenial Kalteng itu juga mengaku salut dengan keseriusan BI Kalteng dalam mendukung berkembangnya para petani milenial. Sebab, walau tidak kerjasama secara kelembagaan dengan organisasi Petani Milenial, tetapi para petani yang umurnya relatif muda atau kategori milenial, selalu diberikan dukungan secara optimal.
Dia mengatakan BI Kalteng ketika mendapatkan informasi bahwa ada orang muda serius ingin berperan dalam sektor pertanian, langsung melakukan pendampingan, pembinaan dan meningkatkan kapasitas bertani melalui kaji banding. Dengan begitu, bantuan sarana dan prasarana yang diberikan BI Kalteng kepada petani muda tersebut, dapat dioptimalkan dalam mengembangkan pertanian.
"Jadi kami yang merupakan petani milenial ini, sangat mengapresiasi bantuan dan program-program dari BI Kalteng. Kami meyakini keseriusan BI Kalteng itu, berdampak besar terhadap upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, terkhusus di provinsi ini," demikian Asep.
Berbagai hal positif yang telah berjalan ini, tentunya menjadi peluang bagi provinsi yang wilayahnya terluas di Indonesia ini dalam mewujudkan swasembada pangan sekaligus terkendalinya inflasi. Tinggal bagaimana semangat kolaborasi yang telah terjalin selama ini antara jajaran pemerintah daerah, BI, Bulog, TNI dan Polri di provinsi ini, dapat tetap terjaga.