Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Angga Aditya Nugraha menyarankan pemerintah daerah menambah ekskavator amfibi untuk memaksimalkan upaya pencegahan banjir di daerah ini.
"Harapannya kepada pemkab bisa menambah ekskavator amfibi karena kinerja alat tersebut sangat efektif, terlebih untuk daerah perkotaan," kata Angga di Sampit, Minggu.
Legislator muda yang menjabat Ketua Komisi I ini mengatakan, antisipasi bencana memang harus menjadi perhatian serius. Ini bagian dari ikhtiar bagi pemerintah daerah untuk menghindarkan masyarakat dari kejadian yang tidak diinginkan.
Hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis Kotawaringin Timur yang termasuk salah satu daerah rawan bencana. Saat kemarau daerah ini rawan kebakaran hutan dan lahan, sedangkan saat musim hujan rawan dilanda bencana banjir.
Seperti saat ini, peningkatan intensitas dan curah hujan harus diwaspadai, terlebih di daerah-daerah bantaran sungai maupun dataran rendah yang menjadi langganan banjir. Sejumlah lokasi di Kota Sampit diketahui juga masih sering dilanda banjir.
Baca juga: Pemkab Kotim tertarik kerja sama penguatan ketahanan pangan antardaerah
Angga mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten membeli ekskavator amfibi pada tahun 2023 lalu. Keberadaan ekskavator amfibi ini sangat efektif untuk program normalisasi sungai karena bisa diterjunkan mengeruk sungai-sungai kecil yang selama ini tidak bisa dijangkau oleh ekskavator melalui jalur darat.
Untuk itulah politisi muda PDIP ini menyarankan agar ekskavator amfibi ini ditambah. Harapannya upaya normalisasi sungai dalam rangka pencegahan dan penanggulangan banjir bisa lebih optimal.
"Saat ini ekskavator amfibi itu masih dioperasikan di wilayah selatan karena kondisi kemarin itu yang banjir masih banyak di daerah selatan. Mungkin itu karena banyak sungai di sana yang sudah mulai dangkal," jelas Angga.
Angga menyatakan pihaknya di Komisi I siap mendukung dan memperjuangkan anggaran untuk pengadaan ekskavator amfibi tersebut. Dia yakin dukungan juga akan diberikan legislator lainnya karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di selokan dan sungai karena bisa menghambat aliran air sehingga bisa memicu genangan banjir," demikian Angga Aditya Nugraha.
Baca juga: Disdik Kotim imbau sekolah optimalkan kegiatan keagamaan selama Ramadhan
Baca juga: DLH Kotim gandeng Unda optimalkan edukasi perilaku ramah lingkungan
Baca juga: 75 persen usulan masyarakat di selatan Kotim berkaitan infrastruktur
Baca juga: Disdik Kotim imbau sekolah optimalkan kegiatan keagamaan selama Ramadhan