Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Fairid Naparin menyalurkan 2.000 paket sembako bagi masyarakat yang terdampak banjir dampak meluapnya aliran Sungai Kahayan.

"Bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah kota dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya melakukan penanganan jangka panjang melalui peningkatan infrastruktur untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak banjir mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Selain itu, kami juga akan fokus pada perbaikan infrastruktur yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir,” katanya.

Wali Kota Palangka Raya dua periode ini menambahkan bahwa pemerintah kota akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem drainase dan infrastruktur lainnya.

Masyarakat yang menerima bantuan menyambut antusias upaya pemerintah kota. Mereka berharap agar perbaikan infrastruktur dapat segera direalisasikan demi keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal mereka.

“Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami juga berharap agar pemerintah segera memperbaiki infrastruktur agar banjir tidak terjadi lagi,” ungkap salah seorang warga penerima bantuan.

Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama selama musim hujan.

Masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat memperparah kondisi drainase.

Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran.

Baca juga: 6.727 KK terdampak banjir di Palangka Raya

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Heri Fauzi mengatakan berangsur surutnya debit air Sungai Kahayan dan Rungan tentunya berkat laporan 15 kelurahan yang terdampak banjir dan pantauan dari BPBD setempat.

"Kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut, tetapi masih ada beberapa wilayah yang terdampak, khususnya kelurahan di pinggiran sungai," kata Heri Fauzi.

Dari data BPBD Kota Palangka Raya, sebanyak 6.727 KK terdampak banjir yang melanda 15 kelurahan di empat kecamatan, yaitu Jekan Raya, Pahandut, Bukit Batu, dan Sebangau.

Banjir yang melanda Kota Palangka Raya juga menyebabkan satu korban jiwa. Seorang anak kecil dilaporkan tenggelam saat mandi di kawasan pemukiman yang tergenang banjir di Jalan Mendawai Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.

"Berdasarkan informasi yang diterima, korban tidak bisa berenang sehingga terseret arus dan dinyatakan meninggal dunia setelah di larikan kerumah sakit terdekat yang ada di Palangka Raya," katanya.

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya: Ramadhan momen tingkatkan kepedulian sosial

Baca juga: DPKP Palangka Raya ajak masyarakat manfaatkan pekarangan jadi lahan produktif

Baca juga: Pemkot Palangka Raya-Pegadaian kolaborasi penanganan lingkungan


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025