BPJS Kesehatan tingkatkan kompetensi dokter FKTP

id bpjs kesehatan,fktp,palangka raya,kalteng,dokter

BPJS Kesehatan tingkatkan kompetensi dokter FKTP

BPJS Kesehatan tingkatkan kompetensi dokter FKTP di Palangka Raya. (ANTARA/HO- BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kompetensi puluhan dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

"Kami melaksanakan mentoring spesialis terkait tata laksana perawatan luka," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, K Hindro Kusumo di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, mentoring tersebut dilaksanakan guna mengurangi tingginya rujukan pasien luka dari FKTP ke rumah sakit dengan cara meningkatkan kompetensi FKTP dalam menangani kasus luka.

"Melalui menoring ini kami ingin FKTP mendapatkan pemahaman mendalam dari narasumber yang merupakan dokter spesialis bedah, yakni dr Ade Christian A Rompas, salah satu dokter spesialis bedah di Kota Palangka Raya," kata Hindro.

Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan mentoring spesialis terhadap penatalaksanaan perawatan pada luka ini dilatar belakangi karena masih tingginya angka rujukan pasien akibat luka dari FKTP ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atau rumah sakit.

"Sebenarnya untuk perawatan luka sendiri seperti yang kita tahu ada klasifikasi-klasifikasi tertentu yang pastinya memiliki tahapan perawatan luka tersendiri," katanya.

Dia mencontohkan, seperti pada perawatan luka pasca operasi, perawatan luka diabetes, maupun perawatan luka yang lainnya.

Hindro menambahkan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan mentoring spesialis juga untuk membagikan keterampilan dan pengetahuan dari dokter spesialis kepada tenaga kesehatan yang ada di FKTP.

Tidak hanya sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi dokter, melainkan juga kualitas sarana dan prasarana melalui dukungan dari masing-masing FKTP yang menjadi mitra.

Sementara itu, saat memaparkan meteri, Ade mendorong dokter di FKTP agar lebih percaya diri dalam merawat luka. Menurut dia, kondisi itu merupakan kompetensi yang dimiliki oleh para dokter.

Ia juga menyoroti bahwa metode modern dressing yang digunakan akan lebih cepat menyembuhkan luka. Ia juga berharap BPJS Kesehatan dapat mendukung transisi dari metode konvensional menuju metode modern.

Dengan adanya penatalaksanaan perawatan luka untuk dokter-dokter dan tenaga kesehatan lainnya di FKTP, mudah-mudahan dokter dan tenaga kesehatan di FKTP mulai berani melakukan perawatan luka karena perawatan luka sendiri merupakan kompetensi dari dokter di FKTP.

"Seperti yang sudah disampaikan, metode perawatan luka yang terbaik saat ini menurut saya adalah metode modern dressing, di mana penyembuhan luka terbukti berlangsung lebih pesat dan dapat mencegah risiko amputasi,” kata Ade.