Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Agie mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar melakukan pengerukan pada daerah aliran sungai (DAS) Kahayan-Katingan, yang dinilai menjadi penyebab banjir di daerah ini.

"Pemprov harus segera berkoordinasi dengan Pemkab dan Kota untuk melakukan koordinasi terkait masyarakat terdampak banjir," kata Agie di Palangka Raya, Rabu.

Anggota DPRD Kalteng itu mengaku bahwa dirinya beberapa waktu lalu telah mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Kota Palangka Raya, khususnya Kecamatan Bukit Batu dan Desa Marang beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa dari hasil peninjauan tersebut, kedalaman air sudah mencapai 70 sentimeter, serta merendam ratusan rumah, seperti di Kelurahan Tumbang Tahai, Banturung, Tangkiling, serta khususnya Desa Marang.

"Jadi kami akan mendorong pengerukan DAS agar segera dilaksanakan. Untuk sementara ini informasinya Pemerintah Kota Palangka Raya sedang melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak," ucapnya.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini mengungkapkan, bencana banjir di DAS Katingan dan Kahayan selama ini kerap terjadi dan mengancam kehidupan masyarakat sekitar tersebut diakibatkan oleh adanya pendangkalan sungai itu sendiri.

Akibatnya, sungai di DAS Kahayan dan Katingan tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan air meluap hingga ke permukiman warga. Padahal sungai-sungai yang ada di wilayah ini, sangat mampu menampung banyaknya debit air yang ada.

"Namun setelah adanya pendangkalan, maka terjadilah banjir ini, sehingga kedepan kita mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera melakukan tindakan pengerukan, sehingga banjir ini tidak terulang lagi," kata Agie.

Baca juga: LegislatorKalteng: Jaga warisan sejarah melalui revitalisasi cagar budaya
 

Meski begitu, dirinya tetap mengapresiasi langkah sigap dari pemerintah daerah, salah satunya Pemerintah Kota Palangka Raya yang telah menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir.

Hal ini dinilai merupakan langkah yang dapat membantu masyarakat untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan pangannya saat tidak bisa beraktivitas akibat banjir.

"Kita berdoa saja, semoga banjir ini bisa segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali. Tetapi kami akan terus mendorong pemerintah melakukan pengerukan sungai," demikian Agie.

Baca juga: Pemprov Kalteng sepakat Perda Pengelolaan Pertambangan untuk sejahterakan masyarakat

Baca juga: Pansus DPRD Kalteng kunjungan ke Kalsel pelajari kebijakan perlindungan disabilitas

Baca juga: Pemerintah diminta pastikan PBS tidak menggarap lahan di luar izin


Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025