Kuala Kapuas (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah, yang telah membentuk Posko Pendampingan, Pengawalan, dan Pencegahan Bidang Hukum (P3H) Swasembada Pangan dalam rangka mendukung percepatan kemandirian pangan nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Jaksa Agung dan Kepala Kejati Kalteng yang telah mengawal program cetak sawah menuju swasembada pangan yang telah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Amran Sulaiman di Kuala Kapuas, Rabu.
Hal itu disampaikannya, saat mengunjungi Posko Swasembada Pangan Kejati Kalteng di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, bersama Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, Danrem, Kajati, jajaran Pemprov Kalteng, Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno, serta jajarannya.
Mentan Amran mengatakan, bahwa pengerjaan cetak sawah di Kalteng, telah dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, termasuk pimpinan daerah, kepala dinas, TNI-Polri, serta kejaksaan yang turut serta dalam pendampingan hukum.
“Kami mendapat laporan bahwa pendampingan dari seluruh jajaran sangat luar biasa untuk sama-sama memperhatikan dan mengerjakan apa yang menjadi gagasan bapak Presiden,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mewujudkan swasembada pangan pada tahun ini, karena sektor pertanian terus dikerjakan secara bersama-sama dengan sinergi lintas sektor.
Baca juga: Mentan pastikan program cetak sawah di Kapuas berhasil untuk nasional
Untuk itu, ia mengungkapkan rasa syukur bahwa Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan global dan tetap menjaga ketahanan pangan nasional dalam kondisi yang baik.
Saat ini, program cetak sawah di wilayah Dadahup, Kabupaten Kapuas, sudah dalam tahap pengerjaan. Dari total target 75.000 hektare lahan yang direncanakan pada tahun 2025, sebanyak 63.000 hektare telah dikontrak.
“Jika program ini berhasil dengan target 75.000 hektare dan dilakukan tiga kali masa panen, maka hasilnya bisa mencapai dua juta ton. Ini berarti Kalteng dapat berkontribusi besar dalam produksi nasional dan mendukung swasembada pangan. Alhamdulillah, progresnya sudah bagus dan kami optimistis bisa selesai tepat waktu,” harapnya.
Posko P3H Swasembada Pangan yang didirikan oleh Kejati Kalteng, merupakan bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di sektor pangan, khususnya poin kedua yang menekankan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Posko ini pertama kali didirikan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, pada 27 Februari 2025. Selain di Kapuas, posko serupa juga dibentuk di Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Barito Selatan, Seruyan, dan Kotawaringin Timur.
Selain posko, Kejati Kalteng juga membentuk Satgas P3H yang bertugas menyusun rencana kegiatan, melaksanakan program pendampingan hukum, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program swasembada pangan di wilayah Kalteng.
Baca juga: Polisi ringkus empat pemuda pengeroyokan di Kapuas
Baca juga: DPRD Kapuas ikuti Bimtek optimalisasi anggaran dan penyusunan pokir
Baca juga: Kualitas pelayanan publik Dinkes Kapuas peroleh nilai 82,49