Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan resmi membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Bidang Kebahasaan di lingkungan Pemkab Katingan, belum lama ini.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Katingan Saiful, melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Katingan, Deddy Ferras, secara hybrid (daring dan luring), terpusat di Aula kantor Bappedalitbang Kabupaten Katingan.
Deddy Ferras menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar di lingkungan pemerintahan sebagai bentuk penguatan identitas nasional sekaligus peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Katingan dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Balai Bahasa yang nantinya juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah,” jelas Deddy Ferras.
Dia menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya sebatas pada peningkatan keterampilan teknis, namun juga bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia. Hal ini juga mencakup fungsi pengawasan terhadap penggunaan bahasa yang sesuai kaidah, khususnya dalam ruang lingkup pemerintahan.
Baca juga: Babinsa Kamipang ajak warga jaga lingkungan
“Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara harus digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), terutama dalam pembuatan naskah dinas, peraturan, dokumen resmi, pelayanan publik, hingga komunikasi kedinasan,” tegasnya.
Menurut Pj Sekda Katingan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, serta mampu berkomunikasi secara efektif dan benar secara linguistik.
Selama tiga hari pelaksanaan, pelatihan akan diisi oleh narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, yang akan membekali peserta dengan materi teoritis maupun praktis tentang penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai standar dalam konteks pemerintahan.
Dia juga mengatakan melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap kualitas SDM, khususnya aparatur sipil negara (ASN), dapat meningkat dalam hal kemahiran berbahasa, disiplin berbahasa, dan keteladanan dalam penyusunan dokumen serta komunikasi resmi.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan kesadaran kolektif ASN agar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, demi mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas,” pungkasnya.
Baca juga: Babinsa Kamipang ajak warga jaga lingkungan
Baca juga: Bupati Katingan ajukan empat Raperda dorong pembangunan-pelayanan publik
Baca juga: Bupati Katingan ikuti tabligh akbar bersama Ustadz Abdul Somad di Tumbang Samba