Palangka Raya (ANTARA) - Kecamatan Tasik Payawan berhasil mempertahankan gelar juara umum dalam Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-IX tingkat Kabupaten Katingan tahun 2025.
Pj Sekda Katingan, Deddy Ferras di Kasongan menyampaikan bahwa FTIK bukan sekadar ajang seni dan budaya, tetapi juga menjadi ruang penting untuk merefleksikan, melestarikan, dan memajukan nilai-nilai sakral warisan leluhur masyarakat Dayak.
"Selama beberapa hari pelaksanaan festival, kita semua telah menyaksikan berbagai perlombaan seperti Tandak, Kandayu, Tarian Ritual, Karungut, serta pembuatan sarana upacara ritual yang menunjukkan kekayaan tradisi dan kearifan lokal kita," ujarnya.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan penyerahan hadiah kepada juara FTIK keIX Katingan 2025 yang mana predikat juara favorit diraih oleh Kecamatan Marikit.
Baca juga: Wabup Katingan: Bahasa yang baik sebagai cermin profesionalisme ASN
Deddy Ferras juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan pengurus Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Kabupaten Katingan atas dedikasi mereka demi suksesnya acara.
Dia berharap FTIK dapat terus digelar setiap tahun, dengan skala yang lebih besar dan meriah, sehingga mampu memberi dampak positif, baik terhadap pelestarian budaya maupun peningkatan sektor pariwisata daerah.
"Melalui festival ini, kita harapkan tumbuhnya kecintaan generasi muda terhadap budayanya sendiri, sebagai bagian dari upaya melawan arus globalisasi yang bisa mengikis identitas bangsa," ucapnya.
Selain festival, kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V LPT-IK juga digelar dalam rangka menyusun program kerja dan memilih pengurus baru periode 2025–2030. Musda berjalan lancar, aman, dan penuh semangat musyawarah.
"Saya menyampaikan selamat kepada Sarnadi D. Uga kembali terpilih secara musyawarah. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik dan menjadi energi baru dalam pembinaan umat serta pengembangan budaya Kaharingan, khususnya seni manandak yang menjadi bagian dari identitas spiritual dan kebudayaan masyarakat Dayak," katanya.
Baca juga: Satker PJN-Pemkab Katingan bahas rekayasa lalu lintas selama perbaikan jalan
Deddy juga mengajak semua pihak untuk terus bersinergi menjaga dan mewariskan nilai-nilai luhur Kaharingan kepada generasi muda secara relevan dan bermartabat.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan budaya lokal sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan dan penguatan jati diri bangsa," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berupaya memberikan rasa keadilan kepada seluruh pemeluk agama, termasuk umat Hindu Kaharingan, melalui dukungan sarana dan prasarana keagamaan.
Sebelumnya, Bupati Katingan, Saiful mengatakan, Festival Tandak Intan Kaharingan ke-IX tingkat Kabupaten Katingan merupakan festival budaya religius umat Hindu Kaharingan.
Kegiatan itu, selain sebagai panggung pelestarian tradisi sekaligus ruang ekspresi spiritual dan seni masyarakat Katingan. Tercatat sebanyak 576 peserta dari 13 kecamatan turut ambil bagian dalam festival tersebut.
Bupati Saiful menegaskan bahwa festival tandak tidak hanya berfungsi sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan iman dan pelestarian budaya umat Hindu Kaharingan.
“Festival ini bukan hanya sekedar perlombaan biasa, tetapi bentuk konkret dari komitmen kita untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya tradisi tandak,” ucap Saiful.
Baca juga: Kelurahan Kasongan Baru ikuti lomba penilaian desa tingkat provinsi
Baca juga: Wabup Katingan sambut kepulangan jamaah haji
Baca juga: Pemkab Katingan laksanakan pelatihan peningkatan kapasitas SDM bidang kebahasaan