Palangka Raya (ANTARA) - PLN hadirkan layanan transparan dan efisien bagi kontraktor dan vendor dalam proses administrasi dengan memanfaatkan aplikasi SIDITA.

Adapun PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat 3 (UPP KLB 3), kini resmi mengimplementasikan sistem digitalisasi penagihan pekerjaan lapangan melalui aplikasi bernama SIDITA (Sistem Digital Tagihan).

PLN dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat, menyampaikan, inovasi ini diterapkan untuk mempermudah proses penagihan oleh vendor, kontraktor, atau mitra kerja secara daring dan real-time, sebagai upaya mendukung transformasi digital di lingkungan kerja.

Pada tahun 2025, seluruh proses tagihan pekerjaan lapangan di UPP KLB 3 telah 100 persen menggunakan aplikasi SIDITA, menandai keberhasilan penuh dalam penerapan sistem digital ini.

Penerapan SIDITA memungkinkan seluruh proses penagihan yang sebelumnya dilakukan secara manual dan offline, kini dapat dilakukan secara digital tanpa perlu mengirimkan dokumen fisik.

Hal ini secara signifikan mengurangi biaya transportasi, pengiriman dokumen, dan operasional lain yang sebelumnya dibutuhkan dalam proses administrasi penagihan. Proses yang sebelumnya memakan waktu 6 hingga 14 hari kerja kini dapat diselesaikan hanya dalam 1 hingga 2 hari kerja.

Baca juga: Ruang kerja aman dan sehat, PLN UIP KLB ukur lingkungan kerja

Aplikasi SIDITA juga menghadirkan batasan waktu verifikasi secara sistematis bagi tim internal PLN dalam memeriksa dan mengkonfirmasi perkembangan pekerjaan di lapangan.

Dengan demikian, waktu respon unit dalam menangani proses pembayaran menjadi lebih cepat dan berdampak positif pada peningkatan kinerja unit, serta mendukung prinsip akuntabilitas dan efisiensi kerja.

“Implementasi SIDITA merupakan bagian dari upaya kami dalam menyelaraskan operasional proyek dengan semangat digitalisasi PLN," terang Manager UPP KLB 3 Muhamad Indra Firdaus.

Dengan sistem ini, pihaknya dapat meningkatkan transparansi, kecepatan, dan efisiensi dalam proses penagihan pekerjaan, sehingga memperkuat sinergi dengan mitra kerja.

Apresiasi atas langkah ini juga datang dari pihak eksternal mitra kerja dari PT PLN (Persero). Jimmywal Lubis, Project Manager PT QDC Techonologies, menyatakan bahwa aplikasi SIDITA sangat membantu proses pengajuan tagihan dan mempercepat siklus pembayaran.

“Kami sangat terbantu karena tidak perlu bolak-balik menyerahkan dokumen. Semua bisa dilakukan secara daring, cepat, dan transparan,” ujarnya.

General Manager UIP KLB Johar Wijaya menambahkan, digitalisasi merupakan pilar utama dalam transformasi PLN. Dengan adanya SIDITA, pihaknya berharap seluruh proses bisnis dapat dilakukan secara lebih terukur, cepat, dan minim hambatan administratif.

"Ini adalah langkah nyata menuju budaya kerja yang agile dan modern," tuturnya.

Ke depan, PLN UIP KLB berkomitmen untuk terus memperluas implementasi teknologi digital di berbagai aspek operasional guna mendukung misi perusahaan menjadi penyedia energi yang andal dan berbasis teknologi tinggi.

Transformasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra kerja dan masyarakat luas.

Baca juga: PLN UIP KLB gelar inspeksi, pastikan pembangunan sesuai standar K3 dan ramah lingkungan

Baca juga: PLN UIP KLB dan Kejati Kalteng tingkatkan pengamanan aset infrastruktur kelistrikan

Baca juga: Dukung konservasi di Tahura Lapak Jaru, PLN raih penghargaan CSR Awards 2025


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2025