Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Irfansyah mengatakan, pemanfaatan teknologi informasi harus tetap terkontrol agar penggunannya benar-benar untuk hal positif.
"Seperti pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) itu memang sudah zamannya, tetapi tentu tetap harus terkontrol agar tidak disalahgunakan," kata Irfansyah di Sampit, Rabu.
Menurutnya, sudah menjadi keniscayaan bagi dunia pendidikan untuk mengikuti kemajuan teknologi, termasuk teknologi informasi. Banyak hal positif yang didapat dalam kemudahan pemanfaatannya.
Seperti halnya kehadiran AI, juga bisa dimanfaatkan secara positif untuk dunia pendidikan. Untuk itulah beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan membekali pengetahuan coding dan AI bagi guru agar bisa memahami dan menguasai dengan baik teknologi tersebut.
Banyak hal yang kini bisa dilakukan dengan bantuan AI atau kecerdasan buatan. Bahkan hasilnya bisa didapat dalam waktu sangat cepat, dibanding jika dibuat secara manual oleh manusia.
Baca juga: Perkuat inovasi pendidikan di Kotim lewat lomba guru dan kepsek berprestasi
Seperti membuat naskah, gambar dan video, bisa dibuat dalam waktu singkat menggunakan AI dengan hasil yang baik. Ini sangat membantu bagi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan dalam menyelesaikan berbagai tugas atau pekerjaan.
Namun, pemanfaatannya tetap harus terkontrol dan diawasi agar tidak disalahgunakan. Terlebih bagi peserta didik, jangan sampai kehadiran AI membuat peserta didik terjebak pada kemalasan dan plagiat.
Selain itu, karya yang dihasilkan melalui AI tetap harus diteliti kembali. Bukan tidak mungkin, ada terdapat kekeliruan yang bisa berdampak tidak baik jika tidak disempurnakan.
"Intinya untuk kemudahan itu boleh saja, tapi tetap harus terkontrol dan diperiksa lagi. Karena kalau ada kesalahan, yang tetap harus dipertanggungjawabkan," demikian Irfansyah.
Baca juga: Disdik Kotim berikan pendampingan pemetaan penggunaan rapor dan SPMP
Baca juga: Disdik Kotim pastikan akses pendidikan untuk anak di wilayah perbatasan
Baca juga: Disdik Kotim apresiasi pemenang O2SN dan FLS3N kabupaten