Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mendukung hadirnya Program Transmigrasi Patriot di wilayah setempat.

"Transmigrasi patriot merupakan program unggulan dari Kementerian Transmigrasi, yang memiliki tujuan untuk memperkuat kawasan transmigrasi melalui pendekatan berbasis riset," kata Kepala Bidang Transmigrasi Elpramit Christian di Pangkalan Bun, Rabu.

Menurutnya, pendekatan berbasis riset tersebut yaitu pemberdayaan sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.

Program tersebut terbagi dua komponen di antaranya Beasiswa Patriot dan Tim Ekspedisi Patriot.

Beasiswa patriot diberikan kepada generasi muda unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di universitas terbaik, serta mendapatkan penugasan di kawasan transmigrasi.

Sementara untuk tim ekspedisi patriot sudah diluncurkan oleh Kementerian Transmigrasi, yang akan melakukan kajian strategis, penelitian dan pendampingan di kawasan transmigrasi.

"Untuk tim ekspedisi ada beberapa perguruan tinggi yang terlibat, dan untuk tim ekspedisi patriot yang melakukan kunjungan ke Kobar yaitu dari Universitas Padjadjaran Bandung, sebanyak tiga tim," ucapnya.

Baca juga: DLH gencarkan program bank sampah di Kotawaringin Barat

Ketiga tim tersebut memiliki tugas yang berbeda, yang akan melakukan kajian ke kawasan Arsel-Kolam yang sudah ditetapkan menjadi kawasan transmigrasi oleh Kementerian.

Untuk kawasan Arsel-Kolam ini ada lima desa yang masuk dalam program ini yaitu Desa Rangda, Rungun, Lalang, Kondang dan Tanjung Putri.

Tim tersebut akan melakukan kajian menggali potensi sosial budaya, ekonomi, lingkungan, kelembagaan, infrastruktur serta peluang investasi yang mungkin ada di wilayah itu.

"Kurang lebih mereka akan tinggal di kawasan tersebut selama empat bulan, dan hasil yang mereka lakukan di kawasan tersebut akan menjadi laporan, untuk melakukan kebijakan dan merencanakan pembangunan untuk mengembangkan kawasan tersebut," jelas Elpramit Christian.

Sementara itu, ketua salah satu tim ekspedisi, Sapari Dwi Hadian menyampaikan, tujuan penelitian pihaknya tersebut untuk membantu kegiatan yang akan datang pada kawasan transmigrasi Arsel-Kolam.

"Misalnya seperti nilai-nilai apa saja yang dapat di manfaatkan untuk perkembangan ke depan, salah satunya kita mencoba untuk membantu dari sisi akademik, perekonomian dan potensi-potensi yang dapat di kembangkan," katanya.

Selain itu, penelitian ini juga menyangkut memberdayakan sumber daya manusia nya yang sudah ada menjadi lebih kuat lagi.

Baca juga: BNNK Kobar libatkan semua pihak tangani peredaran dan penyalahgunaan narkotika

Baca juga: PLN UID Kalselteng pasok listrik andal 865 kVA ke PT BGA untuk dorong hilirisasi industri

Baca juga: PN Pangkalan Bun tanggapi perkara sengketa lahan pertanian


Pewarta : Safitri RA 
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025