Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri menjadi salah satu model dalam membangun tata kelola kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) nasional.
Nezar menyatakan kolaborasi riset mendorong kesiapan regulasi dan bisa mendorong penguatan tata kelola AI nasional.
“Tujuan kita memperkuat kolaborasi dan membangun tata kelola artificial intelligence di Indonesia,” kata Nezar dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menilai, kolaborasi Universitas Gadjah Mada dan Telkom dalam pembangunan AI Center of Excellence (AI CoE) yang baru-baru ini disepakati menjadi contoh nyata keterlibatan kampus dan industri dalam membangun tata kelola AI nasional.
Nezar mengatakan AI Center of Excellence di Universitas Gadjah Mada akan menjadi penggerak riset nasional untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
“Pembentukan AI Center of Excellence di Universitas Gadjah Mada ini salah satu bentuk kolaborasi yang kita harapkan. Dan kami memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Telkom dalam mendukung terwujudnya AI Center of Excellence di UGM,” ucapnya.
Nezar menjelaskan, Kemkomdigi telah menyiapkan Peta Jalan Nasional Pengembangan AI dan Etika AI yang saat ini dalam proses menuju Peraturan Presiden. Dokumen tersebut menjadi dasar inovasi AI lintas sektor dan menetapkan standar mitigasi risiko penggunaan teknologi.
“Peta jalan dan etika ini hasil diskusi dengan semua stakeholder dan akan menjadi Peraturan Presiden,” jelas Nezar.
Dia menyebut kerangka hukum tersebut akan melengkapi regulasi digital seperti Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi dan Undang-Undang ITE.
“Kita bisa bekerja lebih nyaman karena dua regulasi itu memagari perkembangan teknologi digital,” lanjutnya.
Nezar menegaskan pentingnya perluasan kolaborasi karena dunia sedang berada di fase kritis perkembangan teknologi abad ke-21.
“Kita membutuhkan kolaborasi yang lebih luas, banyak, dan padat,” tegasnya.
Ia menilai inisiatif UGM dan Telkom dapat menjadi model yang bisa diikuti berbagai kampus dan lembaga lain.
“Inisiatif ini bisa diteladani dan ditiru di kampus-kampus dan tempat-tempat yang lain,” ujar dia.