Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati mengapresiasi Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) yang terus mengajarkan diversifikasi olahan ikan kepada masyarakat.

Sebab program tersebut bukan hanya mendukung peningkatan keterampilan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru berbasis potensi lokal, ucapnya di Kuala Kurun, Senin.

“Diversifikasi olahan ikan dapat menjadi alternatif usaha rumahan, khususnya bagi ibu-ibu,” sambung wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Politisi Partai Demokrat ini menyebut, dengan pelatihan yang tepat, produk perikanan dapat diolah menjadi komoditas yang memiliki nilai jual lebih tinggi ketimbang dijual dalam bentuk ikan segar.

Ia mencontohkan produk hasil diversifikasi olahan ikan antara lain abon ikan, kerupuk ikan, nugget ikan, bakso ikan, sosis ikan, dan otak-otak, yang harganya lebih mahal ketimbang dijual dalam bentuk ikan segar.

Oleh sebab itu, berharap pelatihan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan dan bukan hanya sekali, tetapi juga disertai pendampingan hingga produk mereka benar-benar siap dipasarkan.

“Program seperti ini sangat penting untuk mendorong kemandirian masyarakat, meningkatkan pendapatan keluarga, serta memaksimalkan hasil budi daya perikanan,” kata perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini.

Baca juga: Target pendapatan Gunung Mas turun Rp250 miliar

Sebelumnya, Kepala DPKP Gumas Eigh Manto melalui Kepala Bidang Bina Usaha Perikanan Dateng mengatakan, diversifikasi olahan ikan adalah upaya mengolah ikan menjadi berbagai jenis produk makanan baru yang lebih bervariasi, kreatif, dan bernilai tambah.

Tujuannya agar ikan tidak hanya dijual dalam bentuk segar, tetapi diolah menjadi produk yang memiliki daya simpan lebih lama, tampilan lebih menarik, serta harga jual lebih tinggi.

Hal terkait diversifikasi itu yang coba terus disebarkan dan ditanamkan oleh DPKP Gumas kepada masyarakat kabupaten bermoto 'Habangkalan Penyang Karuhei Tatau', di berbagai kesempatan.

Berbagai kesempatan yang dimaksud antara lain saat pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Tumbang Jutuh Kecamatan Rungan pada Rabu (20/8), serta di Desa Petak Bahandang Kecamatan Kurun pada Kamis (30/10).

“Lalu saat pelaksanaan Pasar Tani dan Festival Pangan Lokal dalam rangka peringatan Hari Tani dan Hari Pangan Sedunia tingkat kabupaten, yang dipusatkan di Kuala Kurun, Kamis (23/10),” demikian Dateng.

Baca juga: Pemkab Gumas dorong penyelesaian perbaikan jalan Sian-Napoi

Baca juga: DPRD Gumas sebut warga Mantaha harapkan layanan PLN

Baca juga: Legislator Gumas sebut warga Penda Pilang dambakan air bersih


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025