Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus memperkuat sinergi melalui berbagai program dan kegiatan.
“Penguatan sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten melalui TPAKD menjadi kunci dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan," kata Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.
Hal itu dia sampaikan di sela rapat koordinasi TPAKD Provinsi Kalimantan Tengah Semester II tahun 2025 dan focus group discussion pengembangan ekonomi daerah.
Kegiatan ini bertujuan menentukan fokus pengembangan ekonomi daerah, sebagai upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah melalui optimalisasi potensi komoditas unggulan.
Baca juga: Bupati Barut: Pendidikan gratis hingga 16 tahun sejalan visi Pemprov Kalteng
Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil didorong dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadikannya sektor strategis dalam struktur ekonomi daerah.
Primandanu menekankan, TPAKD dapat menjadi katalis untuk mengoptimalkan potensi ini dengan memperluas akses pembiayaan hingga meningkatkan literasi keuangan.
"Selain itu juga mendorong digitalisasi agar mampu berdaya bersaing," jelasnya.
Kepala Biro Perekonomian Setda Kalteng Said Salim mengapresiasi pemangku kepentingan yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam mempercepat akses keuangan, serta mendorong pengembangan ekonomi daerah.
“Saya harap kegiatan ini dapat menjadi momentum dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan," ujarnya.
Dia mengatakan, tujuannya mengoptimalkan perumusan strategi pengembangan ekonomi daerah dan potensi komoditas unggulan untuk memberikan akselerasi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Adapun rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Asisten Direktur Senior Bidang PEPK dan LMST Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Andrianto Suhada mengenai latar belakang Pengembangan Ekonomi Daerah (PED), mekanisme penetapan komoditas unggulan, hingga pemetaan potensi komoditas unggulan dari masing-masing kabupaten/kota.
Baca juga: Gubernur tekankan pentingnya tanamkan nilai Huma Betang bagi generasi muda
Baca juga: Peserta didik di Kalteng diperkaya dengan sertifikat kompetensi tambahan
Baca juga: Pemprov Kalteng jadikan revitalisasi satuan pendidikan sebagai instrumen kunci