Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terus berupaya membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, salah satunya melalui Workshop Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil pada satuan PAUD.

"Kami semua memahami bahwa sekolah yang sehat akan menghasilkan anak yang kuat dan anak yang kuat akan memiliki semangat belajar yang luar biasa," kata Bunda PAUD Kotim Khairiah Halikinnor di Sampit, Kamis.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di aula Hotel Werra Sampit ini dihadiri lebih dari 200 tenaga pendidik satuan PAUD se-Kotim. Dengan menghadirkan perwakilan  Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalteng dan Dinas Kesehatan Kotim sebagai narasumber.

Khairiah menekankan pentingnya pembinaan kesehatan sejak usia dini. Dalam hal ini, sekolah yang sehat adalah fondasi lahirnya anak-anak yang kuat dan memiliki semangat belajar luar biasa. 

Oleh karena itu, pembinaan UKS dan Dokter Kecil bukan sekadar program, melainkan bagian dari perlindungan tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Di usia 0 sampai 6 tahun, anak belajar melalui pembiasaan.

"Tugas kita adalah menciptakan lingkungan yang mengajarkan mereka untuk hidup bersih setiap hari, tahu cara menjaga kesehatan dirinya, berani menyampaikan ketika merasa tidak nyaman atau sakit, dan memiliki kebiasaan sehat yang menyenangkan," bebernya.

Ia berharap anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat badannya, kuat imunitasnya, ceria perasaannya, dan tangguh mentalnya. Maka dari itu, ia agar para guru PAUD dapat melakukan beberapa hal berikut, Menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan aman. Menyediakan toilet yang ramah anak dan bersih, serta ketersediaan air bersih yang mencukupi. Mendorong anak rutin cuci tangan.

Melarang jajan sembarangan atau makanan berisiko di sekolah, dan menyarankan anak membawa bekal dari rumah. Melakukan pemantauan kesehatan berkala melalui sinergi dengan Puskesmas.

Bunda PAUD Kotim ini juga menyoroti peran sentral tenaga pendidik PAUD sebagai role model bagi anak-anak. Ia pun mengapresiasi perjuangan guru yang tanpa lelah membimbing kebiasaan baik pada anak didiknya.

"Saya sangat mengapresiasi perjuangan tenaga pendidikan PAUD yang merupakan role model bagi anak-anak. Tanpa guru, maka kebiasaan baik sulit terwujud," ujarnya.

Selain itu, kolaborasi dengan orang tua menjadi kunci penting. Khairiah Halikinnor menekankan bahwa membiasakan hidup bersih dan sehat adalah pendidikan yang membutuhkan dukungan dan contoh yang sama baik di sekolah maupun di rumah.

Ia berharap workshop ini dapat memberikan ilmu dan strategi bagi Bunda PAUD dan guru agar implementasi UKS dan Dokter Kecil semakin baik dan konsisten.

"Saya percaya jika kita ingin masa depan bangsa lebih hebat maka diawali dari anak-anak PAUD yang sehat," pungkasnya.

Baca juga: Diskominfo Kotim optimalkan KIM untuk penguatan informasi positif masyarakat

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdik Kotim, Legendaria Okta Bellary Nusaku, menjelaskan latar belakang pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu sub kegiatan Disdik Kotim tahun anggaran 2025.

"Ini adalah upaya mendukung pemeliharaan kesehatan anak melalui penguatan layanan UKS dan pengenalan pola hidup sehat," sebutnya.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para pendidik dan pengelola PAUD mengenai pengelolaan layanan UKS yang baik dan sesuai untuk anak usia dini.

Pendidik PAUD diharapkan mengetahui dan memahami langkah/metode dalam mengelola UKS untuk anak usia dini, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan di satuan PAUD di Kotim, sehingga terpeliharanya kesehatan dan keselamatan anak.
Berkembangnya Dokter Kecil PAUD sebagai agen perubahan dalam mengajak teman-teman sebayanya untuk hidup sehat.

"Dengan tata kelola UKS yang baik dan ramah anak, serta didukung pembiasaan positif, Disdik Kotim optimis dapat menciptakan lingkungan PAUD yang benar-benar menjadi tempat terbaik bagi tumbuh kembang optimal anak," demikian Legendaria.

Baca juga: DPRD Kotim desak perketat pengawasan bahan pokok jelang Nataru

Baca juga: DPRD Kotim soroti bahaya jaringan terorisme terhadap anak

Baca juga: Mahasiswa Kotim didorong untuk menjadi pelopor bebas narkoba


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025