Jakarta (ANTARA) - Band rock alternatif asal Bandung, for Revenge merilis album kelima, Perayaan Patah Hati – Babak 2 yang merupakan kelanjutan dari album sebelumnya yakni Perayaan Patah Hati - Babak 1 yang dirilis 2022.
Dikutip dari siaran pers di Jakarta, Jumat, album ini sekaligus melengkapi keseluruhan cerita seputar kehilangan dan proses bangkit yang telah diusung sejak beberapa tahun terakhir.
“Jika album sebelumnya berisi tentang kehilangan, di album ini, kami mengajak pendengar untuk masuk ke fase penerimaan. Ada secercah cahaya terang yang kami bawa di antara cerita tragis yang kita alami. Ini juga sekaligus menguatkan ajakan ‘merayakan patah hati’ yang menjadi tema di single-single kami beberapa tahun belakangan," kata vokalis for Revenge Boniex Nur.
Dikerjakan dalam waktu yang cukup panjang sejak 2023 dan sudah mulai digaungkan sejak perilisan single “Sadrah” pada 2024, album ini memuat 14 lagu.
Tidak berjalan sendiri, di album ini band ini pun mengajak sesama rekan musisi untuk berkolaborasi.
Tiga single di antaranya sudah rilis terlebih dulu, yaitu bersama Wira Nagara di “Kala Luka Berpesta”, Elsa Japasal di “Menunggu Giliran”, serta Stand Here Alone di “Untuk Kau yang Di Sana (UKYDS).
Sementara, dua kolaborasi lain bisa didengarkan perdana di album ini dengan menggandeng Vicky Mono (DeadSquad) dan Lomba Sihir, kedekatan personal dan kecocokan karakter menjadi alasan utama hadirnya dua kolaborator tersebut.
Sementara itu, kolaborasi dengan Lomba Sihir hadir karena pencarian warna yang lebih meriah.
“ Saat kami pertama kali merampungkan materi lagu “Selamat Merayakan”, rasanya ada nuansa ‘meriah’ yang hilang. Lomba Sihir jadi pilihan utama kami untuk menguatkan nuansa itu. Berawal dari kolaborasi kami di Konser Sang Derana, akhirnya berlanjut ke penggarapan single ini dan hasilnya sesuai dengan yang kami bayangkan," katanya lagi.
Setelah tiga tahun sejak rilis Perayaan Patah Hati – Babak 1 , Boniex merasa lega sekaligus puas dengan hasil album lanjutan ini .
Meski memakai kata ‘ Babak 2’ di judulnya, album ini tetap dapat dinikmati pendengar baru tanpa harus mendengarkan album sebelumnya.
“Tentu, album ini bisa didengarkan oleh siapapun. Namun, rangkaian Perayaan Patah Hati akan terasa lebih dalam jika mendengarkan ‘Babak 1’ juga. Dua album ini menyajikan rangkaian cerita yang disusun layaknya fase kehilangan seorang manusia ,” ungkap Boniex.
Album ini sekaligus menandai fase baru perjalanan karier for Revenge sebagai album penuh pertama yang dirilis bersama label Sony Music Indonesia.Album ini menghadirkan lagu " Ribuan Luka", "Bernama Karma ( ft Vicky Mono )", "uKYds ( ft Stand Here Alone )", "Penyangkalan", "Semula", "1/1", "Bandung Hari Ini", "Sadrah", "Saat Ku Benci Dunia dan Seisinya", "Kala Luka Berpesta ( ft Wira Nagara )", "Menunggu Giliran ( ft Elsa Japasal )", "Nama Nama Yang Pergi", "Selamat Merayakan ( ft Lomba Sihir )" serta "Hidup".