Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggiatkan edukasi keuangan kepada masyarakat, termasuk menjangkau kalangan pegiat olahraga di provinsi setempat.

Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Senin, mengatakan dalam menjaga kesehatan keuangan sama seperti halnya menjaga kesehatan fisik, membutuhkan disiplin dan kebiasaan baik.

"Mulai dari mencatat pengeluaran, membedakan kebutuhan dan keinginan, menghindari utang yang tidak produktif, hingga meningkatkan literasi keuangan agar terhindar dari praktik keuangan ilegal dan penipuan," jelasnya.

Dia menekankan edukasi keuangan di kalangan pegiat olahraga, bertujuan mengajak masyarakat tidak hanya untuk hidup sehat, tetapi juga membekali diri dengan pengetahuan keuangan yang praktis agar masyarakat tidak hanya sehat secara jasmani namun juga sehat secara finansial.

Menurut dia, perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan masyarakat, agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari jebakan keuangan ilegal.

"Kami senantiasa mengimbau masyarakat selalu ingat tips 2L yaitu legal dan logis," pintanya.

Baca juga: Berikut tiga kredit terbanyak Kalteng berdasarkan jenis penggunaan

Adapun salah satu edukasi keuangan kepada kalangan pegiat olahraga di Kalteng, OJK laksanakan dengan berpartisipasi dalam kegiatan Anniversarun delapan tahun Komunitas Lari Palangka Runners dengan melaksanakan edukasi keuangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) serta menghadirkan layanan keuangan SiMOLEK (Sarana Informasi Mobil Literasi Keuangan) kepada 200 peserta.

Dalam kegiatan ini, Asisten Manajer Bidang Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Keuangan Daerah, dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMST) OJK Kalteng Noor Bima Haru Kurniawan mengatakan di era modern sangat penting bagi masyarakat untuk senantiasa meningkatkan literasi keuangan digital yang memadai agar terhindar dari kejahatan scam keuangan yang marak saat ini.

"Warga korban penipuan scam dapat melaporkan melalui kanal resmi Indonesia Anti Scam Centre (IASC) melalui iasc.ojk.go.id," tukasnya.

Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mengantisipasi kejahatan digital yang saat ini kian marak di masyarakat, seperti fenomena social engineering, sniffing, card tapping, phising dan skimming.

Baca juga: OJK Kalteng tuntaskan 230 pengaduan masyarakat

Baca juga: Berikut daerah di Kalteng dengan aduan penipuan keuangan tertinggi, OJK perkuat pencegahan

Baca juga: OJK Kalteng: Inklusi keuangan merata perkuat daya saing daerah


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025