Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DisperindagkopUKM) mengakui beberapa harga komoditas merangkak naik, menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Memasuki minggu ke tiga bulan Desember terdapat beberapa komoditas yang secara rata-rata mengalami kenaikan, kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kobar Muhamad Suhendra di Pangkalan Bun, Rabu.
"Kenaikan harga itu bila dibandingkan Minggu kedua Desember 2025," tambahnya.
Adapun bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di Minggu ketiga ini diantaranya Beras Lembu dari harga Rp 15.604 naik menjadi Rp 15.700 per kilogram, Beras Lahap dari harga Rp 15.604 naik menjadi Rp 15.700 per kilogram.
Cabe Merah Besar dari harga Rp 68.000, naik menjadi Rp 104.000 per kilogram, Cabe Merah Keriting dari harga Rp 92.000 naik menjadi Rp 120.000 per kilogram, Cabe Rawit Hijau dari harga Rp 88.000 naik menjadi Rp 100.000 Cabe Rawit Merah dari harga Rp 80.000 naik menjadi Rp 102.000 per kilogram.
Sementara itu, Bawang Merah dari harga Rp 48.000 naik menjadi Rp 60.000 per kilogram, Bawang Putih dari harga Rp 42.000 naik menjadi Rp 46.000, dan Daging Ayam Ras (Boiler) dari harga Rp 38.000 naik menjadi Rp 41.200 per kilogram.
"Kenaikan harga ini diakibatkan oleh permintaan masyarakat yang terus meningkat dalam rangka memenuhi kebutuhan menjelang Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026," ucapnya.
Selain kenaikan harga, terdapat juga komoditas yang mengalami penurunan harga seperti yaitu Kacang Kedelai dari harga Rp 22.000 turun menjadi Rp 18.000, per kilogram.
"Harga-harga itu berdasarkan hasil pantauan kita di pasar tradisional Indrasari Pangkalan Bun," ujar Suhendra.
Baca juga: Pemkab Kobar bangun kebersamaan dengan pemuda melalui Begalaga Santai
Dia menyebutkan, saat ini Data Stok Bapok pada minggu ke-3 Desember 2025 yang terdapat pada 10 distributor Bapok dan Perum Bulog yang ada di Kotawaringin Barat. Di mana beras tercatat sebanyak 2.072,07 ton, Minyak Goreng sebanyak 199,83 ton, Gula Pasir sebanyak 222,86 ton, Tepung Terigu sebanyak 134,32 ton, dan Kacang Kedelai sebanyak 43,05 ton.
"Semoga Bapok dapat tersedia dengan jumlah yang cukup dan aman terutama untuk memenuhi kebutuhan menjelang Nataru, dengan harapan pada beberapa hari ke depan akan ada lagi pasokan Bapok yang akan masuk atau datang ke wilayah Kabupaten Kobar Kotawaringin Barat," demikian Suhendra.
Baca juga: Bupati Kobar: Perempuan bagian tak terpisahkan wujudkan Indonesia Emas
Baca juga: Tim Patriot rumuskan strategi konkret bangun pusat ekonomi baru di Kobar
Baca juga: Pemkab Kobar komit berdayakan peran perempuan dalam pembangunan