Sampit (ANTARA) - Penumpang kapal laut di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada musim perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) ini diperkirakan naik 7 persen dibanding tahun lalu.
"Untuk itulah kami bersama pihak terkait mengantisipasi kenaikan ini dengan melakukan persiapan. Sebelumnya kami sudah empat kali menggelar rapat bersama stakeholder terkait," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Hotman Siagian di Sampit, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur bersama Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur. Kunjungan dilaksanakan ke Posko Terpadu Pelabuhan Sampit yang berlokasi di terminal penumpang Pelabuhan Sampit.
Berdasarkan data, jumlah penumpang di Pelabuhan Sampit pada Nataru 2024 lalu tercatat 2.384 penumpang naik dan 2.725 penumpang turun. Untuk Nataru 2025 ini, jumlah penumpang naik diprediksi 2.567 penumpang, sedangkan penumpang turun sebanyak 2.934 penumpang.
"Berdasarkan data penumpang naik turun pada 2024 sebanyak 5.109 orang dan data prediksi tahun ini sebanyak 5.501 orang," timpal Hotman.
Penumpang musim Nataru tahun ini akan dilayani 11 keberangkatan kapal, terdiri 8 kali keberangkatan kapal milik KM Dharma Lautan Utama, sedangkan 3 keberangkatan sisanya akan dilayani kapal milik PT Pelni. Keberangkatan kapal terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk tujuan Semarang dan Surabaya.
Kenaikan jumlah penumpang ini menandakan tren positif, sekaligus tantangan kapasitas. Hotman menyebut hingga saat ini, belum ada instruksi terkait dispensasi penambahan kapasitas penumpang sehingga pihaknya tetap tegas berpedoman pada kapasitas yang ada pada masing-masing kapal.
Ramp check atau pemeriksaan kelaikan kapal juga sudah dilakukan. Hasilnya, kapal yang digunakan dua operator tersebut dinyatakan laik laut dan diharapkan tidak ada masalah saat digunakan mengangkut penumpang musim libur Nataru.
Baca juga: Satu rumah di Kotim ambruk dihantam angin kencang
Untuk memastikan penyelenggaraan angkutan Nataru berjalan lancar, telah dioperasikan Posko Terpadu Pelabuhan Sampit. Posko ini merupakan kolaborasi KSOP bersama instansi terkait seperti Pelindo, Polsek, operator kapal, petugas kesehatan dan lainnya hingga 5 Januari 2026 nanti.
"Semua sudah kami persiapkan bersama-sama. Kami yakin dengan kolaborasi dengan semua instansi, angkutan Nataru ini bisa kita laksanakan dengan baik dan humanis," demikian Hotman.
Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto mengatakan, pihaknya menyiapkan 8 call atau keberangkatan sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan angkutan Nataru.
Evaluasi pihaknya dalam musim angkutan Nataru dua tahun terakhir, jumlah penumpang rata-rata di bawah kapasitas kapal. Untuk prediksi tahun ini pun diperkirakan tidak jauh berbeda.
"Kami siap melayani penumpang, dan angkutan kendaraan karena kapal yang kami gunakan jenis RoRo. Insyaallah akan terangkut semua," ujar Hendrik.
Sementara itu Kepala Operasi PT Pelni Cabang Sampit Slamet Sadriana mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga call kapal dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Pelni menegaskan siap memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. Pelni juga akan berupaya seoptimal mungkin bersama-sama semua pihak terkait untuk menyukseskan angkutan Nataru ini agar berjalan lancar, aman dan nyaman.
"Berdasarkan Nataru tahun lalu, jumlah penumpang itu sekitar 500 orang setiap kapal berangkat, padahal kapasitasnya 920 orang penumpang. Tapi Nataru ini kan tidak (membeludak) seperti Lebaran. Insyaallah terangkut semua," demikian Slamet.
Baca juga: DPPPAPPKB Kotim perkuat koordinasi fasilitas kesehatan tingkatkan pelayanan KB
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kesiapan penyelenggaraan angkutan Nataru
Baca juga: Gebyar Bunda PAUD Kotim cerminan komitmen membangun fondasi SDM