Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI) bersama Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Palangka Raya, Kalimantan Tengah memberikan sekaligus meningkatkan pemahaman para pemuda, termasuk mahasiswa terkait keberadaan dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.

Peningkatan pemahaman itu dikemas dalam pelatihan dan edukasi bertema 'AI for Good: Pemanfaatan Optimal dan Etika Teknologi', kata Ketua Pemuda Katolik Komcab Palangka Raya Lintalia selaku pelaksana di Palangka Raya, Jumat.

"Pelatihan yang dilaksanakan tanggal 18 Desember 2025 itu pun bagian dari program kemitraan Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan Kementerian Komdigi RI," ucapnya.

Selain bagian dari kemitraan dengan Komdigi, Pemuda Katolik dalam melaksanakan pelatihan AI itu juga bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Palangka Raya, beserta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalteng.

Lintalia mengatakan pelatihan AI ini wujud komitmen organisasi Pemuda Katolik dalam menjawab tantangan zaman. Sebab, kecerdasan buatan tidak boleh dipandang semata sebagai alat teknologi, melainkan sebagai ruang tanggung jawab moral yang menuntut sikap kritis, humanis, dan berkeadilan sosial.

"Kami bersyukur pelatihan ini diikuti lebih dari  115 peserta dari kader Pemuda Katolik, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, serta generasi muda lintas komunitas," tandas Lintalia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya Saipullah saat membuka pelatihan AI mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan, harus diimbangi dengan literasi digital dan penguatan nilai etika, agar dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat.

"Jadi, kami mengapresiasi inisiasi Pemuda Katolik Palangka Raya melaksanakan pelatihan AI ini. Langkah ini sebagai bentuk kontribusi terhadap penguatan literasi digital sekaligus penggunaan AI," tandas Saipullah.

Baca juga: Kenang Tjilik Riwut, Semboyan Isen Mulang direfleksikan di Jakarta

Sementara itu, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Hairil Supriadi saat menjadi Keynote Speaker menyoroti peran strategis kecerdasan buatan dalam dunia media dan informasi. Sebab, pentingnya penggunaan AI secara bertanggung jawab, khususnya dalam menjaga integritas, kebenaran dan etika jurnalistik di tengah derasnya arus informasi digital.

"Kami berharap para peserta mampu menjadi generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, kritis dalam menyikapi perubahan, serta konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan pelayanan sosial," demikian Hairil.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Artificial Intelligence yang dibawakan oleh Frengklin Matatula, SKom MMSi memberikan pemahaman praktis mengenai pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari, dunia pendidikan, serta pengembangan kapasitas diri, dengan tetap menekankan aspek etika dan tanggung jawab sosial.

Baca juga: Pemuda Katolik gemakan semboyan Isen Mulang ke tingkat nasional

Baca juga: Waket I DPRD Mura dorong peran pemuda Katolik dalam pembangunan daerah

Baca juga: Kasus intoleransi di Sukabumi jadi pengingat memperkuat modernisasi beragama


Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025