Jakarta (ANTARA
News) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah
memulangkan 6.017 warga negara Indonesia (WNI) yang melebihi ijin
tinggal (overstayer) di Arab Saudi sementara 4.757 orang sisanya masih
beradai di Penampungan Imigrasi Shumaysi.
Berdasarkan keterangan pers dari Konsulat Jenderal RI Jeddah yang
diterima Antara, Kamis, sebanyak 503 WNI Overstayer telah dipulangkan
pada Rabu (4/12), dengan menggunakan pesawat khusus Saudi Air SV 3810
dari bandara King Abdul Azis pada pukul 20.00 waktu setempat.
Rombongan tersebut terdiri atas 366 perempuan dewasa, 58 laki-laki dewasa dan 79 anak-anak.
Dengan pemulangan ini, maka jumlah keseluruhan WNI Overstayer yang telah dipulangkan ke Indonesia sebanyak 6.017 orang.
Sedangkan WNI Overstayer yang masih berada di Penampungan Imigrasi Shumaysi saat ini berjumlah 4.757 orang.
Selain penerbangan khusus Saudia Airlines, 19 WNI Overstayers
dipulangkan dengan menggunakan penerbangan reguler Saudia Airlines
dengan nomor penerbangan SV816, yang berangkat dari Jeddah pada pukul
21.30 Waktu Arab Saudi.
Sesuai dengan komitmen Pemerintah Arab Saudi, proses pemulangan
WNI Overstayers akan terus berlanjut dengan menargetkan pemulangan
seluruh WNI Overstayers yang berada di Penampungan Imigrasi Shumaysi
saat ini.
KJRI Jeddah terus memberikan bantuan bagi proses pemulangan baik
berupa transportasi pengangkutan WNI Overstayers dari Penampungan
Imigrasi Shumaysi menuju Bandara King Abdul Aziz, konsumsi makanan,
hingga bantuan tenaga staf KJRI sebanyak 10 orang di setiap pemulangan.
Pemulangan WNI Overstayer
tersebut sejalan dengan komitmen otoritas Arab Saudi, yang menyatakan
terhitung sejak tanggal 1 Desember 2013, pihaknya akan menyediakan 16
pesawat khusus Saudia Airlines yang akan memulangkan WNI yang saat ini
berada di Penampungan Imigrasi Shumaysi, dengan jumlah kurang lebih
7.200 orang.
Sementara itu, saat ini pihak otoritas Arab Saudi juga telah
membuka proses pemulangan secara mandiri bagi para Overstayers termasuk
WNI Overstayers yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan visa Umroh
dan Haji.
Berita Terkait
Legislator nilai kinerja pemkottangani stunting sudah maksimal
Sabtu, 7 Desember 2024 17:23 Wib
Mengenal lebih dalam seni Reog Ponorogo yang sudah diakui UNESCO
Jumat, 6 Desember 2024 22:14 Wib
Sejak Oktober, Hendra Setiawan sudah pikirkan pensiun
Jumat, 6 Desember 2024 8:25 Wib
Menteri Erick Thohir pastikan harga tiket pesawat sudah turun
Rabu, 4 Desember 2024 23:11 Wib
Pemerintah perlu buat masterplan terkait rendang jika sudah diakui UNESCO
Rabu, 4 Desember 2024 18:31 Wib
Hamilton mengakui "sudah tidak cepat lagi" dengan Mercedes
Sabtu, 30 November 2024 16:23 Wib
DPRD ingatkan Pesparawi Gumas 2026 harus sudah mulai disiapkan
Selasa, 26 November 2024 17:11 Wib
Logistik pilkada di Bartim sudah didistribusikan kekecamatan
Selasa, 26 November 2024 6:15 Wib