Kiev (ANTARA News) - Presiden Ukraina Petro Poroshenko pada Senin (19/1)
menyerukan diadakannya pembicaraan internasional sesegera mungkin guna
menyelesaikan krisis di bagian timur negeri itu dan penerapan
Kesepakatan Perdamaian Minsk.
Saat ini, negeri itu --yang dirongrong konflik selama sembilan bulan-- menghadapi kemerosotan tajam pada hasil industrinya.
"Ukraina sedang berjuang mewujudkan perdamaian. Kami siap untuk
segera mengadakan pertemuan Kelompok Kontak Tiga-Pihak guna memastikan
perincian dan penandatanganan jadwal bagi pelaksanaan Kesepakatan
Minsk," kata Poroshenko selama pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia
Ewa Kopacz.
Kelompok Kontak Tiga-Pihak mengenai Ukraina --yang terdiri atas
wakil dari Ukraina, Rusia dan Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di
Eropa (OSCE)-- diciptakan sebagai sarana untuk memfasilitasi
penyelesaian diplomatik bagi ketegangan di Ukraina Timur.
Mengenai pertemuan Kelompok Kontak tersebut, Poroshenko mengatakan
Kiev juga terbuka bagi pembicaraan perdamaian dalam "Bentuk Normandy",
yang menyarankan keikutsertaan Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis.
Menurut dia, Kiev akan berusaha meredakan ketegangan di bagian timur
Ukraina melalui penerapan gencatan senjata di daerah pertempuran,
penarikan senjata berat dari garis depan dan pembebasan sandera selama
perundingan, demikian laporan Xinhua.
Pada September lalu, satu kesepakatan gencatan senjata
ditandatangani antara wakil dari Kiev dan pemimpin gerilyawan, tapi
kesepakatan tersebut tak pernah sepenuhnya dilaksanakan.
Sejak itu, beberapa babak pembicaraan perdamaian telah
diselenggarakan antara kedua pihak yang bertikai, yang diperantarai oleh
utusan internasional dari Rusia dan OSCE.
Seruan Presiden Ukraina tersebut bagi pembicaraan perdamaian
dikeluarkan saat pertempuran yang berlarut-larut dan kini memasuki bulan
kesembilan, menewaskan lebih dari 4.800 orang dan merusak ekonomi
negeri tersebut.
Lembaga Statistik Negara pada Senin menyatakan hasil industri
Ukraina pada 2014 anjlok 10,7 persen dibandingkan dengan hasil setahun
sebelumnya akibat kerusuhan di Ukraina Timur. Produk industri di Wilayah
Donetsk turun 31,5 persen, sedangkan hasil dari Wilayah Lugansk anjlok
sampai 42 persen.
Kemerosotan itu, yang dipicu oleh konflik antara tentara pemerintah
dan gerilyawan --yang berusaha memperoleh kemerdekaan-- telah sangat
memukul industri tambang dan pemrosesan Ukraina, yang masing-masing
setiap tahun mengalami penurunan 13,7 persen dan 10,1 persen, kata
Lembaga Statistik Negara di dalam satu laporan.
Pada 2013, produk industri negeri tersebut merosot 4,7 persen, setelah menyusut 0,5 persen setahun sebelumnya.
(Uu.C003)
Poroshenko Mendesak Diadakannya Pembicaraan Internasional
Ukraina sedang berjuang mewujudkan perdamaian