Muara Teweh (Antara Kalteng) - Arus mudik melalui angkutan sungai menggunakan kapal cepat atau "speed boat" di pelabuhan terapung di Sungai Barito dari dan ke Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada H-6 Lebaran 2015 masih sepi.
"Meski masih sepi namun dari penumpang ada peningkatan hari ini satu unit dengan penumpang 20 orang diberangkatkan ke Buntok Kabupaten Barito Selatan, padahal pada hari biasa hanya 10 - 15 orang," kata seorang petugas angkutan "speed boat" Muara Teweh, Hermanto, Sabtu.
Menurut dia, meski penumpang mulai padat dibanding hari biasa, namun penumpang arus mudik tahun ini berkurang dibanding tahun sebelumnya diberangkatkan dua unit masing-masing berkapasitas 45 orang dan 25 penumpang.
Sebaliknya yang tiba di Muara Teweh dari Buntok juga satu unit hanya 20 orang penumpang, biasanya yang datang lebih dari dua unit.
Sepinya penumpang ini, kata dia, karena pemudik banyak memilih transportasi darat menggunakan jasa bus maupun biro perjalanan (travel) karena jalan darat sudah baik.
"Jalan darat tidak rusak lagi, sehingga mereka banyak memilih ikut angkutan darat, penumpang warga yang tinggal di desa pinggiran sungai, sebelumnya banyak karyawan perusahaan tambang batu bara dan kayu, namun karena banyak yang tutup sehingga berkurang," katanya.
Sementara Kepala UPTD Lalulintas Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (LLASDP) pada Dinas Perhubungan Barito Utara, Nurdin mengatakan arus mudik menggunakan angkutan sungai tahun ini diperkirakan menurun, karena saat ini pedalaman Sungai Barito surut.
"Sungai semakin dangkal sehingga transportasi menuju daerah lainnya di pinggiran Sungai Barito hanya bisa dilalui kapal kecil," katanya.
Tahun ini siapkan untuk angkutan mudik melalui sungai sebanyak speed boat 50 unit, sisanya 12 buah perahu motor "long boat".
Kapal cepat melayani masyarakat dari Muara Teweh - Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, disiapkan sebanyak 17 unit dengan tarif sebesar Rp120.000 per orang.
Kemudian Muara Teweh - Buntok Kabupaten Barito Selatan ada 20 buah dengan biaya Rp180 ribu/orang serta Muara Teweh - Tumpung Laung Kecamatan Montallat disiapkan 13 buah kapal cepat dengan tiket Rp120 ribu/penumpang.
Selain itu, disiapkan perahu bermotor jurusan Muara Teweh - Puruk Cahu ada delapan unit dengan biaya Rp90.000/orang dan Muara Teweh - Tumpung Laung disiapkan empat unit dengan tiket Rp70 ribu/orang. Sedangkan bus air untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tarif Rp100 ribu/orang.
"Penumpang speedboat mulai ramai diperkirakan padsa Minggu (12/7) dan Senin (13/7)," kata Nurdin.