PT BUP Bangun PLTU Di Barut

id Borneo Utama Power (BUP), batu bara, PLTU Barito Utara, Bupati Nadalsyah

PT BUP Bangun PLTU Di Barut

Bupati Barito Utara Nadalsyah dan Wakil Bupati Ompie Herby dan sejumlah pejabat lainnya foto bersama usai persentasi rencana pembangunan PLTU batu bara oleh PT Borneo Utara Power di Muara Teweh, Senin (31/8/2015). (FOTO ANTARA Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Salah satu investor nasional PT Borneo Utama Power (BUP) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan bahan baku batu bara di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

"Pembangunan PLTU ini dalam rangka pengembangan batu bara menjadi energi listrik kami sambut baik dan mengapresiasi rencana itu," kata Bupati Barito Utara, Nadalsyah saat rapat presentasi bersama PT BUP di Muara Teweh, Senin.

Menurut Nadalsyah, rencana power plant batu bara sejalan dengan program listrik 35.000 mega watt (MW) oleh pemerintah pusat.

Pembangunan PLTU tersebut diharapkan tetap berpedoman pada program kelistrikan nasional yaitu rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT PLN Persero, Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang energi.

"Kita harapkan pihak investor nanti bisa berkoordinasi berkenaan dengan rencana tersebut, dengan memperhatikan azas manfaat, berkelanjutan, pelestarian fungsi lingkungan, kesejahteraan masyarakat," katanya.

Bupati Nadalsyah mengatakan Kabupaten Barito Utara memiliki potensi sumber daya alam yaitu sektor pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, perkebunan dan pada sektor pertambangan saat ini yang dikelola menjadi sumber energi listrik adalah gas alam di Desa Karendan Kecamatan Lahei.

Gas alam tersebut menjadi sumber energi pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dan sesuai rencana pada tahun 2016 sudah fungsional dengan kapasitas 155 MW.

"Pengembangan gas alam menjadi energi listrik tersebut, maka Barito Utara tidak lagi mengalami krisis energi listrik dan akan mendorong pertumbuhan sektor usaha masyarakat, sektor industri, perhotelan, properti, transportasi, pendapatan daerah dan lainnya," ujar Bupati Nadalsyah yang akrab dipanggil Koyem itu.

Sementara, Direktur Utama PT Borneo Utama Power, James Widirga mengatakan apabila PLTU batu bara berdiri berarti Kabupaten Barito Utara mempunyai peranan penting sebagai lumbung energi bagi ketersediaan listrik nasional bahkan internasional yang berada diwilayah perbatasan dengan Malaysia.

"Dampak positif apabila rencana pembangunan PLTU tersebut bisa terealisasi, akan berdampak pada perekonomian seperti industri menengah kecil akan berkembang, pemukiman makin meluas dan lain sebagainya," kata dia didampingi Bintoro Iduansjah Direktur prusahan tambang batu bara PT Pada Idi yang merupakan anak perusahaan PT Borneo Utama Power.