Waspada! "Predator Asusila" Anak di Bawah Umur Marak di Palangka Raya

id Palangka Raya, kota palangka raya, Ismanto Yuwono, Reserse Kriminal Polres Palangka Raya, Predator Asusila, kalimantan tengah, kalteng

Waspada! "Predator Asusila" Anak di Bawah Umur Marak di Palangka Raya

Ilustrasi (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Resort Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta para orang tua agar menjaga anaknya secara ketat lantaran maraknya tindak asusila yang dilakukan oleh predator anak di bawah umur.
 
"Dalam tiga bulan tahun 2017 ini ada tiga kasus asusila anak dibawah umur yang dilaporkan ke Polres setempat. Dua diantaranya anak perempuan dan satu diantaranya anak laki-laki dengan kasus sodomi dengan usia di bawah 17 tahun," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres setempat, AKP Ismanto Yuwono di Palangka Raya, Rabu.
 
Semua kasus asusila yang dilaporkan ke Polres juga sudah ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku di kepolisian. Apabila dibandingkan tahun 2017 dan 2016, kasus asusila tersebut belum begitu tinggi.
 
"Tahun 2016 itu ada delapan kasus asusila yang dilakukan para predator anak dibawah umur itu. Fenomena ini tentunya harus di waspadai oleh para orang tua untuk menjaga anaknya saat bermain di suatu tempat. Karena dengan berbagai trik pelaku bisa saja membujuk para mangsanya dengan iming-iming benda serta lain sebagainya," katanya.
 
Dia mengatakan, para pelaku menjalankan aksinya itu dengan cara membujuk para korbannya dengan memberikan barang kemudian membawanya ke suatu tempat untuk melakukan hal tindakan asusila itu.
 
"Kebanyakan perbuatan sang predator anak itu setelah korbannya mengadu kesakitan kepada orang tua pada bagian kemaluannya itu. Dengan tindakan itu alhasil orang tua si anak langsung melaporkan tindak asusila tersebut kepada kita, pelaku pun juga mendapatkan hukuman penjara sesuai perbuatannya," ucap perwira menengah di Polres setempat.
 
Ismanto berbagi pengetahuan, bahwa berdasarkan penelitian Profesor Doktor di Universitas Indonesia (UI) bidang Psikolog Niti Baskara hal seperti ini merekah atau musiman terjadinya.
 
"Maka dari itu kita minta para orang tua wajib memantau setiap kegiatan anaknya ketika bermain di luar rumah. Jangan sampai anak kita menjadi korban selanjutnya terhadap predator yang diduga kuat memiliki kelainan pada rubuhnya hingga harus mengarap anak dibawah umur," tandasnya.