Abrasi di Pesisir Sukamara masalah serius

id bakau, abrasi, pesisir sukamara, dlh sukamara

Abrasi di Pesisir Sukamara  masalah serius

Ilustrasi - Penanaman bibit mangrove di Pantai Sungai Bakau. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A.)

Sukamara (Antara Kalteng) - Kepala Dinas DLH Kabupaten Sukamara Rendi Lesmana mengatakan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang tinggal di pesisir laut yaitu terjadinya abrasi, dan pemerintah melihat hal ini merupakan hal yang serius dan harus diatasi.
  
"Abrasi yang terjadi saat ini merupakan salah satu masalah yang cukup serius bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Untuk itu, Pemerintah akan melakukan penanaman tanaman bakau dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut,” kata Rendi di ruang kerjanya, Jumat.

Menurutnya, pelestarian hutan bakau tentunya dapat menjaga kestabilan ekosistem dan garis pantai sangat penting dilakukan, karena kalau tidak dilakukan dari sekarang, ada kekhawatiran lokasi pantai mudah rusak karena abrasi, dan daratan dipastikan akan semakin menyempit karena terkikis.

Oleh karena itu, dengan melakukan penanaman tanaman bakau diharapkan dapat melindungi pantai dan mencegah terjadinya abrasi yang semakin parah , sedangkan sisi lain akan dibangun sejumlah pemecah ombak.

Untuk Dinas Lingkungan Hidup sendiri melakukan penanganan abrasi tersebut dengan melakukan konservasi sumber daya hayati, salah satunya dengan membuat hutan bakau tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah mana saja yang sudah mencapai titik kritis akibat abrasi tersebut. Mana saja wilayah pantai dianggap sudah sangat memprihatinkan, sehingga perlu dilakukan pencegahan agar tidak semakin parah,” terang Rendi.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga akan melakukan pendekatan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat yang tinggal di pesisir, agar bisa ikut serta membantu dalam menangani dan mengendalikan abrasi dengan cara konservasi sumber daya hayati melalui pembuatan hutan bakau.