Jakarta (Antaranews Kalteng) - Wedang ronde adalah santapan unik di Indonesia. Salah satu jajanan pasar ini merupakan warisan kuliner China di Tanah Air, tapi namanya juga dipengaruhi bahasa Belanda.
Chef Wira Hardiyansyah dalam diskusi kuliner "Japan - Indonesia Local Dessert, Culture inside an Edible Art" di Japan Foundation Jakarta mengemukakan wedang artinya "air hangat" dalam bahasa Jawa.
Sementara ronde adalah bahasa Belanda yang artinya "bulat", menggambarkan isian di dalam wedang ronde yang berwarna-warni.
"Sebelum Belanda datang namanya Wedang Guyub (keakraban). Bentuk bulat adalah simbol keakraban," kata dia di Jakarta, Kamis.
Wira menjelaskan ada tiga macam jenis wedang ronde, yakni ronde tanpa isi yang hanya terdiri dari air jahe manis, dengan isian manis ditambah kuah tawar dan isian ketan dan ubi dengan kuah gula aren atau jahe. Yang terakhir ini bisa ditemui di Bangka Belitung.
Ronde biasanya berwarna-warni. Wira mengatakan warna-warna ronde memiliki filosofi tersendiri.
Warna merah adalah keberanian, hijau merupakan karunia, putih artinya hati bersih dan air jahe adalah kehangatan, sementara rasa manis jadi simbol keberkahan.
Berita Terkait
Neta pamerkan mobil listrik baru di PEVS 2024
Selasa, 30 April 2024 17:46 Wib
Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 17:45 Wib
Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi
Selasa, 30 April 2024 17:43 Wib
Microsoft investasi senilai Rp27,6 triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:51 Wib
Lansia dianjurkan hindari minuman berkafein pada sore hari agar tidak mengompol
Selasa, 30 April 2024 14:45 Wib
Tips kelola stres lewat kualitas tidur lebih baik
Selasa, 30 April 2024 9:13 Wib
Pengalaman positif di masa kecil kurangi risiko depresi remaja
Selasa, 30 April 2024 9:10 Wib
Pengguna iPad akan bisa memainkan gim Nintendo dengan emulator Delta
Senin, 29 April 2024 17:51 Wib