Puluhan kepala keluarga terancam diungsikan akibat banjir di Pangkalan Banteng

id Puluhan kepala keluarga terancam diungsikan akibat banjir,banjir di Pangkalan Banteng,banjir di kotawaringin barat,banjir Desa Sungai Hijau

Puluhan kepala keluarga terancam diungsikan akibat banjir di Pangkalan Banteng

Akibat hujan deras yang mengguyur Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, akibatnya puluhan rumah di desa setempat terendam banjir, Rabu (6/3/2019). (Foto BPBD Kobar)

Pangkalan Bun, Kalteng (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sejak Selasa (5/3/2019) sore hingga dinihari tadi, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Sungai Hijau, terendam banjir hingga ketinggian satu meter.

"Hujan yang terjadi sejak pukul 14.30 WIB, dan baru berhenti pukul 05.00 WIB subuh tadi mengakibatkan air Sungai Pakit meluap, dan menggenangi rumah warga," kata Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Ancas Apta Nirbaya di Pangkalan Banteng, Rabu.

Berdasarkan pantauan Polsek Pangkalan Banteng bersama dengan BPBD Kotawaringin Barat, banjir merendam sebanyak 36 rumah di RT 9 dan RT 10, akibatnya puluhan Kepala Keluarga itu terancam diungsikan ke tempat penampungan sementara yang sudah disiapkan.

Tempat penampungan sementara terdapat di Aula Desa Sungai Hijau, sementara untuk dapur umum berada di rumah salah seorang warga di RT 9 dan di sekolah TK Tunas Hijau di RT 10.

"Banjir di Desa Sungai Hijau sering terjadi apabila intentitas curah hujan tinggi, disebabkan saluran pembuangan air kurang memadai dan luapan air dari Sungai Pakit. Tetapi sudah kita siapkan tempat penampungan dan dapur umumnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kotawaringin Barat Pahrul Laji menambahkan, selain mempersiapkan tempat penampungan dan dapur umum, pihaknya juga secara terus menerus memberikan imbauan kepada masyarakat, agar tetap waspada terhadap bahaya banjir.

Ia menegaskan apabila nantinya kondisi banjir semakin parah, maka dengan terpaksa BPBD akan melakukan evakuasi warga yang masih bertahan dirumahnya.

"Selain itu, kita juga menyiapkan satu unit perahu, untuk evakuasi apabila ketinggian air yang merendam rumah warga meningkat," demikian Pahrul.