Mahfud MD akui jengkel melihat aksi anarkis kelompok perusuh

id Mahfud MD , aksi anarkis kelompok perusuh,Mahfud MD akui jengkel melihat aksi anarkis kelompok perusuh

Mahfud MD akui jengkel melihat aksi anarkis kelompok perusuh

Para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD (tengah), Frans Magnis Suseno (kedua kiri), Romo Benny Sutrisno (ketiga kiri), Alissa Wahid (kanan) dan Wasekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan seusai Silaturahmi Kebangsaan di kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar No 27, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019). Kunjungan para tokoh untuk bertemu Megawati tersebut guna membahas kondisi bangsa terkini serta rekonsiliasi setelah Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku turut jengkel melihat aksi anarkis yang dilakukan kelompok perusuh dalam aksi 21-22 Mei 2019.

"Saya lihatnya di televisi jengkel juga. Saya umpamanya jadi polisi pasti ngamuk, ditantang-tantang begitu," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis.

Mahfud mengatakan para provokator menantang polisi untuk bertarung. Beberapa di antaranya juga mencemooh polisi bertingkah seperti kerupuk.

"Mereka bilang kemarin keras, sekarang seperti kerupuk, itu kan provokator," kata Mahfud.

Dia pun mendukung aparat TNI-Polri menindak tegas pelaku kericuhan dalam aksi 21-22 Mei dan aksi-aksi yang mungkin kembali terjadi.

Menurut Mahfud, aksi perusuh itu di luar jalur komando pasangan calon Prabowo-Sandi meskipun isunya perusuh memboncengi gerakan itu.

Aksi perusuh juga tidak mewakili gerakan bela umat Islam.

"Sehingga kalau aparat bertindak tegas itu sudah sesuai hukum, bukan tindakan politik," kata Mahfud.

Mahfud menilai aparat dapat melumpuhkan pelaku anarkis yang sudah berupaya mengancam keselamatan orang lain atau melakukan aksi pembakaran dengan menggunakan peluru karet.