Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Supian Hadi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berwisata agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Biasanya masyarakat memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata, khususnya ke Pantai Ujung Pandaran. Masyarakat harus berhati-hati agar tidak sampai terjadi masalah," kata Supian di Sampit, Rabu.
Usai merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dengan melaksanakan shalat sunat dan bersilaturahmi pada hari ini, biasanya masyarakat akan memanfaatkan libur dengan berwisata. Ada yang berwisata di dalam kota, ada pula ke lokasi yang jauh dari pusat Kota.
Objek wisata di kawasan Kota Sampit seperti ikon Jelawat, pusat perbelanjaan maupun objek yang lokasinya cukup jauh yaitu Pantai Ujung Pandaran, biasanya akan dipadati pengunjung. Mereka tidak hanya
tidak hanya berasal dari kawasan Kota Sampit, tetapi juga berasal dari kecamatan-kecamatan di kawasan luar kota, bahkan ada yang berasal dari kabupaten tetangga seperti Seruyan, Katingan dan Palangka Raya.
Pantai Ujung Pandaran merupakan objek wisata alam andalan Kotawaringin Timur. Objek wisata berupa pantai tersebut terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit yang jaraknya sekitar 85 km dari pusat Kota Sampit Ibu Kota kabupaten Kotawaringin Timur.
Supian mengimbau masyarakat berhati-hati saat di perjalanan menuju objek wisata Pantai yang menghadap laut Jawa tersebut agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Pengendara lebih hati-hati, khususnya saat melintasi kawasan-kawasan yang terdapat banyak kerusakan jalan berupa lubang yang bisa membahayakan pengendara.
Pemerintah kabupaten sudah meminta bantuan pemerintah provinsi untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan itu. Ruas jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan sehingga pengelolaan jalan itu menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Masyarakat juga harus berhati-hati ketika menikmati suasana di lokasi wisata, khususnya Pantai Ujung Pandaran. Pengunjung harus waspada saat berenang di pantai agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya korban tenggelam akibat tidak bisa berenang maupun lantaran terseret gelombang.
"Keamanan dan keselamatan harus menjadi perhatian utama kita semua supaya tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat juga harus berhati-hati dan menjaga diri saat berwisata," ujar Supian.
Kapolres AKBP Mohammad Rommel mengatakan, objek wisata menjadi perhatian pihaknya dalam pengamanan setelah masa arus mudik berakhir. Sebuah posko sudah dibangun untuk mengamankan kawasan objek wisata Pantai Ujung Pandaran.
Operasi Ketupat Telabang 2019 pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dilaksanakan selama 13 hari mulai Rabu (29/5) dini hari hingga Senin (10/6) mendatang, tidak hanya mengamankan arus mudik dan saat hari raya, tetapi juga objek wisata yang banyak dikunjungi saat libur lebaran.
"Bagi masyarakat yang ingin berwisata atau berlibur, kami imbau untuk berhati-hati. Utamakan keselamatan saat di perjalanan maupun di lokasi wisata," kata Rommel.
Ada delapan pos pengamanan yang didirikan untuk pengamanan perayaan Idul Fitri. Delapan pos tersebut meliputi pos terpadu di Pelabuhan Sampit, empat pos pengamanan yaitu di Jalan Pelita, Islamic Center, Samekto dan Pantai Ujung Pandaran, pos pantau di Sebabi Kecamatan Telawang dan Pelantaran Kecamatan Cempaga Hulu serta pos pelayanan di Bandara Haji Asan Sampit.