Jakarta (ANTARA) - Bom sisa Perang Dunia II yang disimpan di gudang penyimpanan bahan peledak kompleks Markas Brimob Polda Jawa Tengah diketahui sudah cukup tua sehingga memiliki sensitivitas yang tinggi.
"Bom-bom sisa peninggalan Perang Dunia II itu adalah bom-bom yang cukup tua kemudian memiliki tingkat sensitivitas cukup tinggi, bisa dipicu oleh udara yang panas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Sabtu.
Diduga ledakan yang terjadi pada pukul 07.00 WIB itu berawal dari ledakan kecil yang selanjutnya merembet karena terdapat cukup banyak bom sisa Perang Dunia II yang disimpan di gudang itu.
Namun, ia mengatakan faktor pemicu ledakan tersebut masih dicek tim penjinak bom dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
Baca juga: Ledakan di Mako Brimob berisi 30 bahan peledak berbagai jenis
Gudang tersebut menyimpan beberapa jenis bahan peledak sisa Perang Dunia II, antara lain 6 buah mortir besar berukuran 120 cm dengan diameter 60 cm serta 3 buah mortir sedang dengan panjang 75 cm dan diameter 80 cm.
Kemudian 8 buah mortir kecil ukuran 30 cm dan diameter 25 cm, sebuah bom ranjau sepanjang 55 cm dan diameter 80 cm.
Dedi Prasetyo mengatakan jajaran Polda Jawa Tengah melakukan sterilisasi dan pendinginan karena diduga masih terdapat sisabahan peledak yang dapat meledak.
"Langkah berikutnya melakukan pendataan kembali apa yang jadi kerusakan dampak dari ledakan," tutur dia.
Gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu berdekatan dengan rumah warga.
Meski bersebelahan langsung dengan permukiman, tidak terdapat korban jiwa dari warga sekitar dalam kejadian itu, tetapi satu personel Brimob Polda Jawa Tengah terluka terkena pecahan kaca.
Baca juga: Seorang anggota Brimob terluka akibat ledakan bom di Mako Brimob
Berita Terkait
Usai terjadi bentrok di Sorong, TNI AL dan Brimob lakukan mediasi
Senin, 15 April 2024 0:24 Wib
Pascabentrok TNI AL-Brimob, kondisi kamtibmas di Sorong aman
Senin, 15 April 2024 0:22 Wib
Usai kalah, Pemain Persiba amankan diri ke Mako Brimob dari suporter
Selasa, 14 November 2023 5:23 Wib
Seorang anggota Brimob tewas saat baku tembak dengan KKB
Senin, 18 September 2023 21:15 Wib
Curhatan Bripka Andry setor ratusan juta ke atasan
Selasa, 6 Juni 2023 18:28 Wib
Amankan Pemilu 2024, Kapolri siapkan pasukan reaksi cepat Brimob
Rabu, 12 April 2023 19:09 Wib
Sebanyak 20 mortir aktif ditemukan di tempat pengepul barang bekas di Belitung
Senin, 10 April 2023 8:32 Wib
Brimob harus siap hadapi dinamika Pemilu 2024, kata Kapolri
Senin, 13 Maret 2023 16:45 Wib