Jakarta (ANTARA) - Setengah jumlah pesawat Sriwijaya Air Group dinyatakan tidak laik terbang, berdasarkan data Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.
"Kita kan pengawasan ketat setiap hari, dari 30 pesawat yang terbang cuma 12, berarti sistem kontrol kita dari Sriwijaya bagian quality-nya sudah 'grounded' 18 pesawat," kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Avirianto di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan dalam menginspeksi kelaikan pesawat, pihaknya melibatkan sejumlah inspektur yang resmi dan kompeten.
“Jadi memang pemerintah itu tidak sewenang-wenang, jadi beri keleluasaan ke mereka untuk bisa sadar diri kalau memang tidak mampu dia berhentikan sendiri,” katanya.
Pernyataan tersebut terkait status operasional Sriwijaya Air yang saat ini masih beroperasi, namun dalam pengawasan DKUPPU Kemenhub.
Sejumlah direksi Sriwijaya Air sendiri sudah mengajukan surat rekomendasi kepada Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena untuk menghentikan sementara operasional maskapai tersebut karena dinilai sudah tidak memenuhi kelaikan, baik dari segi teknis, operasional maupun finansial.
Namun, surat tersebut tidak digubris hingga berujung pada pengunduran diri dua direksi, yaitu Direktur Operasi Sriwjaya Air Captain Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Romdani Ardali Adang.
Menanggapi hal itu, Avirianto menunggu keputusan Sriwjaya hingga Rabu, 2 Oktober 2019 terkait kelanjutan operasional, apabila tidak ada tindakan, maka Kemenhub akan mengambil keputusan.
“Pokoknya itu nanti setelah tanggal 2 Oktober kita rapat, Sriwijaya berubah apa tidak. Kalau memang berubah kita abaikan, kalau dia tidak berubah makin menurun kita ambil keputusan kita nanti bisa setop operasi atau segala macam,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Operasi Sriwijaya Air Captain Fadjar Semiarto mengatakan selain pesawat, setengahnya sudah tidak beroperasi, dampak dari itu adalah rute menjadi berkurang.
"Apalagi frekuensi penerbangannya, turun rutenya yang diterbangi dari 245 jadi 110-120-an per hari,” katanya.
Berita Terkait
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air tuntut Boeing ke AS
Jumat, 19 April 2024 17:41 Wib
Semen Padang rebut puncak klasemen usai tekuk Sriwijaya
Minggu, 26 November 2023 20:15 Wib
PSMS optimistis tutup putaran pertama Liga 2 dengan kemenangan
Minggu, 22 Oktober 2023 20:24 Wib
PSMS matangkan persiapan jelang hadapi Sriwijaya FC
Sabtu, 21 Oktober 2023 16:39 Wib
KPK periksa dua saksi terkait aktivitas keuangan di PT Sriwijaya Mandiri
Sabtu, 3 September 2022 21:41 Wib
Australia vs Vietnam final AFF U-18 Putri
Rabu, 3 Agustus 2022 6:10 Wib
Dua dosen nonaktif Unsri jalani sidang perdana terkait kasus pelecehan seksual
Kamis, 17 Februari 2022 18:40 Wib
Oknum dosen Unsri terancam 12 penjara atas kasus pelecehan seksual tiga mahasiswinya
Sabtu, 11 Desember 2021 13:34 Wib